Mengenal Apa Itu Petisi? Viral Petisi Donasi Agus Korban Air Keras di Media Sosial

JABAR EKSPRES – Viral link petisi beredar di media sosial meminta agar uang donasi yang telah disumbangkan kepada Agus Salim dikembalikan kepada para donatur.

Sebagaimana diketahui, Agus Salim diketahui merupakan seorang korban yang kasusnya menjadi sorotan publik lantaran disiram air keras oleh rekan kerjanya yang berinisial JS di Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Petisi untuk pengembalian donasi ini dibuat oleh akun Rizky Pras pada Sabtu (19/10/2024) dan mencerminkan kekecewaan terhadap Agus.

Para donatur merasa bahwa Agus diduga tidak memanfaatkan uang donasi dengan baik.

Namun di samping viralnya petisi yang beredar tersebut, bagi yang belum paham, simak penjelasan mengenai apa itu petisi serta contoh petisi lain yang pernah dilakukan di Indonesia.

Apa Itu Petisi?

Merujuk pada penjelasan di laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), petisi adalah surat permohonan resmi kepada pemerintah.

Surat petisi biasanya berupa dokumen yang ditulis untuk meminta tindakan atau perubahan tertentu dari pihak berwenang, baik individu, instansi pemerintah, maupun lembaga.

Biasanya, surat ini ditujukan kepada pihak yang memiliki kekuasaan atau pengaruh.

Surat petisi juga dapat dianggap sebagai bentuk protes, kampanye, atau demonstrasi tertulis oleh kelompok tertentu yang memiliki tujuan dan maksud sama untuk mencapai perubahan yang diinginkan.

BACA JUGA: Tragis! Kronologi Agus Salim Disiram Air Keras hingga Muncul Petisi Pengembalian Uang Donasi

Adapun dalam surat petisi, biasanya terdapat argumen yang menguraikan alasan mengapa masyarakat, organisasi, atau kelompok merasa perlu untuk menyatakan keberatan, penolakan, atau dukungan terhadap suatu pernyataan atau keputusan.

Kemunculan Petisi Online

Selain itu, dengan kemajuan teknologi, muncul istilah petisi online, yaitu pernyataan yang disampaikan melalui internet untuk meminta tindakan terhadap suatu isu.

Change.org adalah salah satu situs yang populer digunakan untuk petisi online. Situs ini telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dan dunia untuk menyampaikan petisi dan kampanye secara daring, dengan akses yang mudah dan praktis bagi seluruh pengguna internet.

Meski begitu, keberhasilan atau kegagalan sebuah petisi online biasanya bergantung pada elemen pendukung lainnya, seperti aksi demonstrasi, publikasi di media, dan pertemuan dengan pengambil keputusan sambil membawa dukungan suara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan