JABAR EKSPRES – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, meminta seluruh masyarakat juga pihak travel di Jawa Barat untuk terus memanfaatkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Menurutnya, sejak adanya perpindahan seluruh rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke BIJB Kertajati pada Oktober 2023 lalu, bandara yang berlokasi di Kabupaten Majalengka tersebut saat ini masih dinilai belum optimal.
“Terutama kepada travel. Karena travel itu sekarang orang Jawa Barat tapi disuruh terbangnya dari (Bandara) Soekarno-Hatta. Nah makanya kita bersama Pak Bey (Pj Gubernur Jabar) sudah mengumpulkan travel, dan sudah minta dari airline juga, dalam dua minggu ini harus ada (penerbangan) umroh dua kali seminggu (dari Kertajati),” ucapnya di ITB, Kota Bandung, Senin (14/10).
Budi berharap bahwa nantinya kunjungan ke BIJB Kertajati akan terus meningkat. Tak hanya ke ke Kertajati, Ia juga menyebut kunjungan ke wilayah Jawa Barat akan terus mengalami peningkatan.
“Jadi kalau ini dilakukan, ini akan menambahkan (kunjungan). Dan kalau itu terjadi, masyarakat Jawa Barat kemana-mana juga akan enak. Belum dari Patimban yang luar biasa,” imbuhnya.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengaku cukup senang dengan adanya upaya dadi Kemenhub dalam menghidupkan BIJB Kertajati lewat penerbangan Umroh.
Pasalnya Bey menyebut, tingkat kunjungan ke Bandara tersebut dinilai masih jauh dari target yang ditentukan yakni di 7.500 penumpang per hari.
“Tentunya kami sangat senang dan mudah-mudahan dua minggu ini terwujud, karena lewat (penerbangan) umroh ini, itu merupakan salah satu upaya kami meningkatkan trafik di Kertajati,” ucapnya
Bey menuturkan agar tetap terlihat hidup, pihaknya juga hingga kini akan terus melakukan berbagai kegiatan di BIJB Kertajati.
“Karena kalau kami disana itu kosong sepi. Makanya berbagai macam kegiatan itu kami tarik ke Kertajati, semua kami tawarkan. Bahkan (konser) Sheila on 7 tidak jadi di GBLA (kemarin) pun kami tawarkan juha ke Kertajati tapi mereka enggak mau. Jadi kami akan terus tawarkan Kertajati yang penting itu (bandara) ramai dulu,” pungkasnya
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat, tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui pintu masuk Bandara Kertajati belum semoncer ketika melalui Bandara Husein Sastranegara.