JABAREKSPRES – Calon Wali Kota Bandung Muhammad Farhan berdialog dengan para Pedagang Kaki Lima ( PKL ) menganai harapannya ke depa agar lebih baik.
Dalam kesempatan itu, Farhan mengajakkepada para PKL agar bersama-sama menata Kota Bandung lebih bersih, aman dan nyaman.
Salah satu konsep yang ditawarkan Farhan adalah, melakukan penataan PKL agar naik kelas dan menambah kesejahteraan bagi keluarga.
Baca Juga:Farhan Janjikan Ruang Kreatifitas Generasi Muda di Kota Bandung Kembali Bangkit!Revitalisasi Pasar Cihaurgeulis jadi Perhatian Serius Calon Wali Kota Bandung M. Farhan untuk Diselesaikan!
Farhan menginginkan, jika terpilih menjadi Wali Kota nanti, akan membantu para pedagang Kaki lima menyediakan tempat yang representatif.
‘’Tempat tersebut, harus strategis dan banyak memiliki aktivitas kegiatan. Sehingga ramai dikunjungi warga,’’ ujar Farhan.
‘’Ini dibutuhkan perencanaan matang sehingga tidak ada satu pun yang merasa dirugikan,’’ ujar Farhan.
Fahan berjanji tidak akan melakukan penggusuran kepada para PKL yag berjualan. Namun, upaya yang dilakukan adalah membantu para pedagang dengan melakukan penataan.
‘’Jadi kalau digusur kasian nanti ribut, karena ini masalah nafkah untuk anak istri,” cetus Farhan .
Farhan menilai keberadaan PKL sebetulnya identik dengan pelaku UMKM. Keberadaannya justru menjadi pengegrak perekonomian. Sehingga keberadaannya sangat membantu masyarakat.
UMKM juga menjadi salah satu penyumbang penyediaan lapangan kerja. Terlebih jika terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) maka, UMKM biasanya menjadi alternatif usaha.
Baca Juga:Pihak Pengembang Mandalika Residence Cimahi Mengulur-ulur Waktu untuk Bertanggung Jawab!Dewan Panggil Pengembang Perumahan Mandalika Residen Cimahi untuk Tanggung Jawab!
Fahan berjanji akan selalu terbuka untuk memberikan ruang dialog kepada para pedagang dan akan diberikan ruang-ruang berjualan yang memadai.
“Makanya kita harus kerjasama, ulah paguntreng (jangan berselisih), teu aya untungna (enggak ada untungnya),” kata dia.
Untuk itu, Farhan memastikan ketika akan dilakukan relokasi PKL, pemerintah punya kewajiban mengubah tempat baru tersebut agar ramai dikunjungi masyarakat.
“Selama tidak bisa menciptakan tempat yang ramai, maka PKL tidak akan bisa ditata,” katanya.
Farhan menyebutkan, keberadaan PKL di teras Cihampelas saat ini sepi. Walupun tempatnya bagus dan tertata, banyak PKL disana yang sudah tidak mau berjualan karena sepi pembeli.
Menurut Farhan Salah satu solusinya adalah membuat teras Cihampelas ramai. Yaitu dengan cara menggelar berbagai kegiatan yang mengundang perhatian warga.
‘’Untuk kegiatan bisa nanti dipikirkan, yang penting Kota Bandung penuh dengan kretivitas yang unik dan menarik,’’ujarnya.