Bahkan ada yang harus menghabiskan hingga Rp 170.000 untuk membeli e-meterai karena sering kali mengalami kegagalan dalam transaksi, sehingga harus terus mencoba ulang.
Masalah ini menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut di kalangan calon peserta CPNS 2024.
Beberapa pengguna menduga ada pihak-pihak tertentu yang mungkin menimbun e-meterai demi mengambil keuntungan dari situasi ini.
Para netizen juga mengkritik bahwa selain lambannya sistem, mereka merasa dirugikan karena uang yang sudah terpotong tidak dapat langsung dikembalikan atau barang yang dibeli tidak muncul.
Seorang pengguna menyuarakan kekhawatirannya di kolom komentar, “Saldo saya sudah terpotong, tapi status masih menunggu pembayaran. Kalau uang saya tidak dikembalikan, saya tidak rela dan akan meminta pertanggungjawaban di akhirat.”
Komentar ini mencerminkan betapa besar frustrasi yang dirasakan calon peserta akibat masalah ini.
Beberapa netizen juga melaporkan masalah terkait riwayat pembelian yang hilang, sehingga tidak ada bukti bahwa mereka telah membeli e-meterai.
Baca juga : Sudah Bisa Di Akses, Ini Dia Cara Pasang E-Meterai di Dokumen CPNS 2024 Sebelum Down Lagi
Dalam beberapa kasus, e-meterai yang telah dibeli dan digunakan tidak dapat diunduh atau dianggap kadaluwarsa sebelum proses selesai.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Perum Peruri terkait masalah e-meterai yang dikeluhkan oleh para calon peserta CPNS.
Bagi para calon peserta, tetaplah memantau informasi terbaru dari BKN terkait keputusan final tentang perpanjangan masa pendaftaran CPNS 2024, serta terus berusaha menyelesaikan proses pendaftaran sambil menunggu perbaikan pada sistem e-meterai.