JABAR EKSPRES – Pembangunan infrastruktur masif di lakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung guna mengatasi segenap masalah yang ada. Mulai dari fly over guna mengatasi kemacetan, kolam retensi sebagai upaya penanggulan banjir, hingga sarana prasana transportasi guna masyarakat berpindah pada angkutan umum yang mampu menekan aktifitas parkir liar.
Namun di setiap periode pergantian kepemimpinan Wali Kota Bandung, terdapat wilayah yang sampai saat ini luput dari penyeselaian pejabat pemangku kepentingan. Mulai dari solusi penyelesaian banjir hingga kemacetan.
“Semoga ada yang fokus nyelesain masalah banjir disini. Rupom Cironggeng itu soalnya cuman ngatasin yang di deket rusunawa aja, kesini nya mah belum. Tiap hujan kecil apalagi gede pasti banjir,” kata Nur Insan kepada Jabar Ekspres, Jumat (30/8)
Baca Juga:Kandidat Kota Percontohan Anti Korupsi, Kehadiran SiBadra Menarik Perhatian KPKMenjelang Pilkada, Warga Cimahi Sampaikan Harapan untuk Pemimpin Baru
Warga asal Panghegar, Ati (29) menyebut, sampai saat ini wilayahnya belum sama sekali dilewati angkutan publik. Padahal, dirinya amat bergantung pada layanan tranportasi massal tersebut.
“Angkot Panghegar sekarang cuman sampai Cisaranten Kulon. Padahal saya itu butuh banget, karena memang kendaraan pribadi suami yang pakai. Sekarang bergantung di online, karena emang gak ada satupun angkot yang lewat,” ungkapnya.
