JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Pernikahan 37 pasang pengantin di Jawa Barat ini berbeda. Mereka nikah masal di depan Gedung Sate, Sabtu (24/8). Itu juga masih dalam rangkaian West Java Festival (WJF) 2024.
Akad nikah pagi itu dilangsungkan tepat di depan Gedung Sate. Sebagaimana umumnya prosesi akad, para pengantin yang mengikuti nikah masal juga berias layaknya pengantin pada umumnya. Termasuk ditemani saksi dan penghulu.
Yang menarik, akad itu turut disaksikan warga Jabar. Baik secara langsung maupun virtual. Panggung pernikahan juga elegan, karena ada di main stage WJF.
Termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin ikut menjadi saksi dalam nikah masal itu. “WJF ini kan untuk semua kalangan masyarakat. Termasuk kali ini kami ikut memberi kebahagiaan bagi warga yang ingin menikah,” terang Bey selepas acara itu.
Dalam kesempatan itu, Bey juga berpesan kepada para pengantin yang baru dinikahkan itu untuk menjauhi pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol). Karena pinjol maupun judol bisa merusak perekonomian dan ujungnya juga bisa perpecahan dalam keluarga. “Jangan coba-coba pinjol dan judol. Mohon saling mengingatkan sebagai pasangan. Lebih baik jujur saja sampaikan ke pasangan jika sedang memiliki pinjol,” cetusnya.
Program nikah masal itu juga dalam rangka mendukung program pemerintah terkait pencatatan pernikahan yang sah. “Kami harap pernikahan ini bisa memberi kebahagiaan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu peserta nikah masal Chirul Bahri mengaku senang ikut nikah masal itu karena proses yang cepat. “Lebih simpel dan gratis juga,” tutur pria asal Cigondewah itu.
Di sisi lain, Kakanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam menambahkan, di Jabar ini angka pernikahanya terbanyak se Indonesia tapi di sisi lain angka perceraiannya juga tinggi. Tercatat pada 2021 total ada 346.484 pernikahan, lalu 2022 ada 336.912 pernikahan dan 2023 ada 317.715 pernikahan. Sedangkan angka perceraian di 2021 tercatat ada 98.088 perceraian, 2022 ada 113.643 dan 2023 ada 102.208 perceraian.(son)