JABAR EKSPRES – Aksi massa dari gerakan ‘Rakyat Menggugat Negara’ kian memanas. Lemparan batu, aksi membakar ban hingga spanduk kampanye, dan pelemparan botol molotov yang mengarah ke Gedung DPRD Jabar sempat terjadi, pada Kamis (22/8) sore.
Pantauan Jabar Ekspres, lantaran aksi unjuk rasa tidak digubris anggota dewan, massa aksi meluapkan kekesalan dan kekecewaan mereka. Pada pukul 16.28, aksi membakar spanduk masih terjadi di depan Gedung DPRD Jabar.
Berdasarkan kronologi yang dirangkum, sebelumnya pada 15.52 WIB pun, para demonstran mulai memanas setelah aksi unjuk rasa berjalan kurang lebih selama 6 jam itu berlangsung. Mereka terpantau melemparkan botol-botol bekas ke arah halam gedung DPRD.
Lalu pada pukul 15.00. Salah seorang demonstran dengan pakaian serba hitam memanjat sudut pagar depan gedung DPRD. Di tangannya, ia menggenggam sebuah botol yang diduga pilox. Setelah berada di atas pagar tembok, orang tersebut tampak menyemprotkan pilox tersebut ke arah CCTV.
Sebelumnya, seorang massa aksi, Indra dari Front Rakyat Menggugat Negara mengungkapkan, pihaknya bersama masyarakat luas akan terus melawan dan menentang ketidakadilan yang saat ini terus dilakukan oleh negara.
Dia menambahkan, pihaknya mengundang seluruh masyarakat untuk terlibat. Serta hadir sebagai bentuk kekecewaan atas keputusan-keputusan para wakil rakyat. Pelanggaran-pelanggaran HAM hari ini harus kita lawan dan harus kita tentang. Hidup rakyat,” ungkap Indra.
“Kami mengundang juga bahkan kepada seluruh masyarakat untuk hadir dan terlibat hari ini maupun hari-hari berikutnya, sebagai bentuk kemuakan kita, kita menentang segala bentuk kekerasan negara, kita menentang ketidakadilan, dan hari ini kita bersuara atas nama masyarakat yang tertindas,” imbuhnya.
Selain itu, saat ini pihaknya pun sudah tidak mempercayai pemerintah maupun DPR. Sebab, menurutnya masyarakat saat ini sedang tertindas. Dia menegaskan, pihaknya bakal terus menyuarakan apapun.
BACA JUGA: Hukum sebagai Panglima bukan Kekuasaan
“Hari ini bisa kami suarakan, kekecewaan, kemarahan dan kita akan melakukan audiensi apapun baik dengan pemerintah, DPR, dan lain sebagainya. Kami akan tetap berdiri disini meluapkan kemarahan, emosi dan kita tegaskan kita akan melakukan audiensi dengan siapapun,” ucapnya.