JABAR EKSPRES – Memasuki musim kemarau, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit yang sering muncul selama musim kering ini.
Cuaca panas yang melanda beberapa daerah di Jawa Barat, khususnya Cimahi, mengakibatkan pasokan air bersih berkurang dan meningkatkan risiko penyakit seperti diare, muntaber, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, mengungkapkan masyarakat perlu melakukan tindakan pencegahan, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap penyakit-penyakit tersebut.
BACA JUGA: Jadwal Bioskop Trans TV Malam ini 21 Agustus 2024, Tayang Film Hard Target
“Penyakit penyerta yang biasa timbul di musim kemarau di antaranya adalah diare, muntaber, influenza, batuk, pilek, ISPA, radang tenggorokan, hingga tifus,” kata Dwihadi saat dikonfirmasi, Rabu (21/8).
Ia menjelaskan, berkurangnya pasokan air bersih dan tercemarnya air dengan bakteri E. coli menjadi penyebab utama munculnya berbagai penyakit ini.
Selain itu, lanjut Dwihadi, konsentrasi virus dan bakteri dalam jumlah yang lebih besar di pasokan air yang terbatas juga turut memperparah situasi.
BACA JUGA: Juwanda Tanggapi Hasil Survei JIPO, Percaya Diri Tuntaskan Isu Krusial
“Kondisi ini diperparah dengan kelembaban udara yang rendah, sehingga risiko terkena penyakit semakin tinggi,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dwihadi mengimbau masyarakat untuk selalu mencukupi kebutuhan air tubuh, menggunakan masker, mengonsumsi vitamin, dan segera melakukan pemeriksaan kesehatan jika mengalami gejala.
“Tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta makan makanan bergizi dan higienis,” tegasnya. (Mong)