Benahi Kemacetan Kota Bandung, Pengamat Tekankan Mesti Ada Terobosan

JABAR EKSPRES – Ibu Kota Jawa Barat (Jabar) memiliki permasalahan yang hingga saat ini belum juga teratasi. Kemacetan. Sejumlah solusi pun sudah digencarkan sedari jauh hari oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Bahkan bantuan dari pemerintah pusat pun digelontorkan untuk atasi masalah ini dari hal paling kecil, transportasi massal.

Perencanaan jangka panjang mesti secara matang dilakukan pemkot. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Cecep Darmawan, menilai bahwa kurangnya antisipasi dari pemkot bakal berdampak signifikan.

“Ini di Kota Bandung, diciptakan sebagai kota hunian untuk istirahat bukan untuk banyak orang. Tapi sekarang jadi kota bisnis hingga pendidikan. Hingga akibatnya pemerintah tidak banyak mengantisipasi,” ungkap Guru Besar yang sekaligus pengamat pendidikan itu, kepada Jabar Ekspres, baru-baru ini.

“Saya membayangkan mestinya dibuat perencanaan jangka panjang. Bagaimana manajemen. Sesederhana, kita harus memikirkan pembangunan jalan layang diperbanyak,” imbuhnya.

Kemudian juga, lanjut Prof. Cecep, transportasi publik harus semakin dibenahi. Seperti halnya kesiapan angkutan bus dalam kota. Perencanaan jangka menengah hingga jangka waktu panjang mesti disiapkan secara matang.

“Biar enggak dikit-dikit macet. Kalau dibiarkan macet terus. Siapapun walikotanya masalah tetap sama. Jadi harus terobosan. Kalau perlu ada kereta di dalam kota kalau memungkinkan,” tegasnya.

Prof. Cecep juga menyoroti ketersediaan angkutan transportasi massal yang berada di Kota Bandung. Menurutnya, aspek keterjangkauan dari transportasi tersebut harus dapat mencangkup seluruh wilayah ibukota Jabar itu.

“Kalau bus dari ujung ke ujung. Trans Pasundan Bandung juga dibenahi lagi. Jangan kusut. Walaupun Bandung punya udara sejuk, tapi nanti jenuh dan frustasi. Macet. Pekerjaan calon walikota ke depan. Membenahi transportasi,” pungkasnya.

Writer: Muhammad Nizar

Tinggalkan Balasan