JABAR EKSPRES – Sepeda motor telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang di Indonesia, baik untuk kebutuhan sehari-hari seperti pergi ke sekolah, bekerja, maupun mencari nafkah. Popularitasnya dapat dimaklumi mengingat harganya yang terjangkau, biaya operasional yang rendah, dan fleksibilitasnya dalam kemacetan di kota-kota besar. Meski demikian, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, penting bagi setiap pengendara untuk memahami teori dan keterampilan berkendara dengan baik.
Pengetahuan pengendara sepeda motor di Indonesia bervariasi, baik mengenai aturan lalu lintas maupun keterampilan berkendara. Banyak masyarakat yang sering menganggap remeh keselamatan berkendara dan tidak memikirkan risiko yang dapat timbul dari kecelakaan. Sikap seperti ini dapat menyebabkan pengendara mengabaikan pentingnya keselamatan dalam setiap aktivitas berkendara. Akibatnya, pelanggaran aturan lalu lintas sering terjadi, dan perilaku berkendara yang ugal-ugalan atau berbahaya dapat mengancam keselamatan diri sendiri maupun orang lain di jalan raya.
Salah satu kebiasaan yang sering dianggap remeh oleh pengendara adalah merokok sambil mengendarai sepeda motor. Padahal, saat berkendara, pengendara perlu fokus penuh pada lalu lintas di depan. Salah satu cara untuk menjaga konsentrasi adalah dengan memegang stang kemudi sepeda motor dengan erat, sehingga pengendara dapat mengendalikan sepeda motor secara maksimal ketika menghadapi potensi bahaya. Jika pengendara merokok dan memegang rokok di antara jari-jari, pegangan kita akan menjadi kurang optimal, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain mengurangi kemampuan pengendara dalam mengendalikan sepeda motor, merokok sambil berkendara juga dapat mengganggu pengendara lain, terutama saat mengantri atau terjebak kemacetan. Asap rokok yang banyak dapat mengurangi visibilitas dan mengganggu penglihatan pengendara di sekitar kita. Selain itu, abu rokok yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan bahaya bagi pengendara di belakang jika abu tersebut mengenai mata mereka, yang dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan mata.
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma mengatakan, “Saat berkendara, penting untuk selalu memperhatikan keadaan lalu lintas sekitar kita. Tujuan utama berkendara adalah sampai ke tujuan dengan selamat. Oleh karena itu, utamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain dengan tetap fokus saat berkendara, menggunakan perlengkapan berkendara yang sesuai, dan menghindari kebiasaan berbahaya seperti merokok. Selalu utamakan keselamatan, dan ingatlah untuk #cari_aman saat naik motor.”