JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan Kota Banjar telah memberlakukan pengalihan sementara akses kendaraan yang biasanya melewati Jalan Gerilya, Kota Banjar, Jawa Barat. Pengalihan ini dilakukan sebagai dampak dari adanya perbaikan jalan di lokasi tersebut.
Mulai Selasa, 30 Juli 2024, kendaraan yang hendak menuju Pangandaran dari arah Banjar-Cimaragas-Ciamis melalui Jalan Gerilya, Pamongkoran, akan dialihkan ke rute alternatif. Begitu pula sebaliknya, kendaraan yang berasal dari Pangandaran menuju Banjar dan Ciamis juga akan mengikuti rute pengalihan.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Banjar, Wardoyo, menjelaskan bahwa pembatasan dan pengalihan arus kendaraan telah dimulai hari ini. Rencana pengalihan arus kendaraan akan berlangsung hingga selesainya proses perbaikan Jalan Gerilya.
“Pembatasan akses jalan hanya untuk kendaraan besar saja, seperti truk dan bus. Sementara kendaraan kecil dan motor masih diperbolehkan melintas,” ujar Wardoyo, Rabu 31 Juli 2024.
Untuk kendaraan dari arah Pangandaran menuju Banjar dan Ciamis yang biasanya melewati Jalan Gerilya, akan dialihkan ke Jalan Tentara Pelajar. Selanjutnya, dari Jalan Tentara Pelajar, kendaraan akan diarahkan ke Jalan Mayjen Lili Kusuma dan Jalan Perintis Kemerdekaan.
Begitu pula sebaliknya, arus kendaraan dari arah terminal Kota Banjar yang hendak menuju Pangandaran akan mengikuti rute pengalihan yang sama.
Dinas Perhubungan Kota Banjar telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pengalihan arus kendaraan. Selain itu, mereka juga telah memasang rambu-rambu atau penunjuk arah di beberapa titik strategis untuk memudahkan pengguna jalan.
“Sudah ada pemasangan penunjuk jalan pengalihan arus kendaraan di lokasi-lokasi strategis. Jadi sementara kita lakukan pengalihan arus kendaraan besar supaya tidak melintasi jalan tersebut,” jelas Wardoyo.
Meskipun terdapat pembatasan dan pengalihan arus kendaraan, Dinas Perhubungan Kota Banjar tetap berharap agar masyarakat dapat memahami dan mematuhi kebijakan ini demi kelancaran arus lalu lintas selama proses perbaikan Jalan Gerilya berlangsung.
“Kami mohon pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk mematuhi pengalihan arus kendaraan ini. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan selama perbaikan jalan berlangsung,” pungkas Wardoyo.
