JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Banjar telah melakukan sejumlah langkah mitigasi bencana untuk mengatasi masalah kekeringan. Salah satu langkah yang diambil adalah pembangunan sumur bor di daerah rawan krisis air. Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana air bersih bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Acep Daryanto, melalui Kabid Cipta Karya PUTR Kota Banjar Irman Nurachman, program pembuatan sumur dalam merupakan langkah awal untuk mengatasi masalah kekeringan yang terjadi selama musim kemarau.
“Dengan membangun sumur bor di dua titik berbeda, diharapkan dapat membantu masyarakat agar memiliki akses terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” kata dia, Jumat (26/7).
Ia menjelaskan, dua titik program sumur bor tersebut berada di Dusun Cikapundung, Desa Neglasari dan Dusun Kalangsari, Desa Batulawang.
“Di kedua lokasi tersebut, terdapat puluhan hingga ratusan jiwa yang membutuhkan akses air bersih untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus,” ujarnya.
BACA JUGA: Disparbud Jabar Yakin Angka Wisatawan Tahun ini Meningkat
Selain itu, jaringan air PDAM juga tidak mencapai daerah tersebut, sehingga pembangunan sumur bor dianggap sebagai solusi yang tepat.
Irman menambahkan bahwa target penyelesaian program ini adalah akhir tahun 2024, dimana tidak hanya pembangunan sumur bor, tetapi juga penyaluran air hingga ke rumah-rumah warga.
“Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Banjar juga berencana untuk melanjutkan program ini di tiga desa lainnya yang juga membutuhkan sarana air bersih saat musim kemarau tiba. Seperti di Desa Batulawang, Desa Karyamukti, dan sebagian wilayah Desa Neglasari menjadi target program selanjutnya pada tahun 2025.
“Kami berkomitmen untuk terus menjadi solusi bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk kebutuhan akan air bersih. Melalui berbagai cara, seperti pembangunan sumur bor, penyaluran air hingga ke rumah-rumah warga, dan kerjasama dengan BUMD Kota Banjar, diharapkan masalah kekurangan air bersih dapat teratasi secara bertahap,” katanya.