JABAR EKPRESS – Belakangan ini, fenomena aplikasi BLK 48 ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Ada beberapa orang yang mengklaim bahwa aplikasi ini semakin berjaya dan bukanlah penipuan.
Namun, banyak juga pandangan yang menyatakan sebaliknya, menyebutnya sebagai skema ponzi dan money game.
Dalam promosi yang tersebar, terutama melalui brosur, aplikasi BLK 48 ini menawarkan berbagai keuntungan bagi anggotanya.
Brosur tersebut dirancang dengan sangat menarik untuk merekrut anggota baru. Namun, di balik janji-janji manis tersebut, banyak yang melihat BLK sebagai skema ponzi.
Baca juga : HATI-HATI! Investasi XFA AI, Iming-Iming Cuan Berkedok Robot Trading
Skema ini biasanya menguraikan keuntungan secara rinci untuk menarik anggota baru, tetapi kenyataannya seringkali berbeda.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah visi dan misi BLK 48 ini yang terdengar optimis, seperti “tidak ada kata terlambat untuk memulai.” Namun, banyak yang meragukan keaslian dari visi tersebut, mengingat pengalaman dari beberapa anggota yang melaporkan kesulitan dalam pembayaran.
Para pemimpin ponzi biasanya menyarankan untuk bergabung di awal-awal, ketika skema tersebut masih terlihat menguntungkan, tetapi hal ini tidak relevan dengan slogan optimis yang mereka gunakan.
Komentar-komentar dari netizen menunjukkan berbagai pandangan tentang BLK. Ada yang menganggapnya sebagai peluang yang menguntungkan, tetapi banyak juga yang skeptis dan menyebutnya sebagai penipuan.
Banyak orang yang bergabung dengan BLK tanpa memahami sepenuhnya risiko yang ada. Mereka mungkin tergoda oleh janji keuntungan cepat tanpa mempertimbangkan potensi penipuan.
Sebagai contoh, ada salah satu komentar di facebook dari salah seorang anggota aplikasi ini yang melaporkan sudah balik modal dalam satu bulan, tetapi masih takut untuk merekrut orang lain karena khawatir akan scam.
Baca juga : Mengungkap Fakta di Balik Aplikasi AGM yang Terbukti Penipuan
Saat ini aplikasi BLK 48 ini cukup menjadi topik kontroversial dengan berbagai pandangan pro dan kontra. Bagi yang ingin mencoba, penting untuk berhati-hati dan memahami risiko yang terlibat. Fenomena ini mengingatkan kita untuk selalu kritis terhadap tawaran yang terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
