Sinyal Kuat Ridwan Kamil Tinggalkan Jabar demi Jakarta!

Idil melihat bahwa ada dua pilihan RK untuk bisa ikut berkompetisi memperebutkan kursi Jakarta-1.  Pilihan pertama dan paling logis, adalah bekerja keras “merayu” atau “membujuk” DPP Partai Golkar untuk mau mengusungnya sebagai kader internal mewakili Partai Golkar dan bisa mencari partai lainnya untuk berkoalisi.

Sedangkan pilihan kedua adalah melawan kebijakan partai dan keluar dari Partai Golkar, lantas mencari partai politik lain yang percaya dan mau mengusungnya di Pilgub Jakarta 2024. Pilihan yang pahit, sambung Idil, karena partai politik akan melihat RK sebagai kandidat non-partai sehingga dalam konteks politik tidak memiliki dukungan kepartaian yang kuat.

“Soal tiket politik menuju kandidasi Jakarta-1, saya melihat sebagai kader Partai Golkar, dia tidak bisa melangkahi kebijakan partai ya, kecuali kalau memang saking sudah sangat terobsesinya ke Jakarta-1, mau melawan kebijakan partainya ya. Oleh karenanya pilihan paling logis adalah meyakinkan DPP Partai Golkar untuk mendukungnya dan kemudian mencari partai lain untuk membentuk koalisi.serta mengusungnya maju ke Pilgub Jakarta 2024,” pungkas Idil. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan