JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin sempat bakal mengupayakan sejumlah rumah warga Kampung Babakan Ampera, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang. Itu diungkapkan Bey saat Salat Idul Adha pada Senin (17/6) lalu.
Perbaikan rumah itu rencananya melalui program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Tapi, nampaknya program itu bakal sulit direalisasikan.
Ketua RW 16 kampung tersebut Asep Rustandi menceritakan, ada dua rumah warga yang waktu itu didatangi Pj Gubernur dan yang diwacanakan bakal diperbaiki. Yakni rumah Agus Prio Utomo dan Heru.
Rumah kedua warga itu sebenarnya sudah sempat diusulkan untuk bisa diperbaiki melalui program Rutilahu. “Kami usulkan sekitar 2022 atau 2023 lalu,” katanya, Kamis (20/6).
Asep melanjutkan, sayangnya usulan itu tidak bisa direalisasikan. Usulan itu disampaikan ke pihak desa sebagaimana mekanisme yang diketahui. “Waktu itu alasannya karena rumahnya ada di tanah desa,” sambungnya.
Kala itu pihak desa memberi solusi bahwa yang bersangkutan harus mencari tanah yang bukan dari tanah desa. Sehingga bisa disentuh program. Tapi sepertinya agak sulit juga didapatkan.
Asep menambahkan, dua keluarga itu memang merupakan warga asli. Mereka juga sudah lama tinggal di kampung itu. Sehari-hari mereka kerja tidak pasti. “Kerjanya serabutan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jabar Indra Maha mengungkapkan bahwa memang ada sejumlah kriteria ketat untuk penyaluran program. Dan status tanah adalah bagian dari persyaratan dalam proses kajian.
Ia menguraikan, di Desa Jayagiri sendiri tahun ini ada 20 titik program perbaikan Rutilahu. “Ini sedang proses pemetaan, dan memastikan sejumlah persyaratan. Tapi memang kami sedang tidak pegang data detailnya, apakah rumah yang dimaksud (Rumah Agus dan Heru.red) masuk dalam 20 titik itu,” katanya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres.(son)