JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan 4 fakta mencengangkan tentang bajak laut Gol D. Roger yang baru terungkap dalam dunia One Piece.
Belakangan ini, ada banyak kritikan terhadap Bajak Laut Roger setelah rilis One Piece chapter 1.116.
Beberapa penggemar bahkan menyebut mereka sebagai penipu karena tidak melakukan apa-apa selama bertahun-tahun meski mengetahui bahaya yang akan datang.
Mari kita telaah lebih dalam mengapa Bajak Laut Roger mengambil keputusan tersebut dan apakah mereka layak dimaafkan.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui fakta mencengangkan tentang bajak laut Gol D. Roger.
BACA JUGA: 10 Karakter Paling Genius dalam Anime, Kombinasi Kekuatan dan Kecerdasan yang Luar Biasa!
Mengapa Roger Tidak Bertindak?
Roger mengetahui tentang ancaman yang akan datang, namun ia memilih untuk tidak bertindak. Hal ini membuat banyak penggemar bingung dan marah. Namun, perlu diingat bahwa Roger menderita penyakit yang tak bisa disembuhkan.
Oleh karena itu, dia merekrut Crocus untuk membantu menjaga kesehatannya selama pelayaran terakhir mereka. Roger mungkin menyadari bahwa dia tidak bisa menyelesaikan semua tugasnya, sehingga dia fokus pada persiapan untuk generasi berikutnya, seperti Luffy.
Ramalan Joy Boy dan Poseidon
Cerita tentang Joy Boy, Poseidon, dan senjata kuno sangat penting dalam konteks ini. Roger tahu bahwa dia bukan Joy Boy yang ditakdirkan, tetapi dia berusaha membuka jalan bagi ramalan tersebut. Salah satu alasan mengapa Roger tidak bisa memenuhi ramalan tersebut adalah karena Poseidon belum lahir.
Poseidon, yang sekarang kita kenal sebagai Shirahoshi, baru lahir 16 tahun lalu, sedangkan Roger meninggal 24 tahun lalu. Ini berarti Roger terlalu dini untuk menyelesaikan ramalan tersebut.
Strategi Menghadapi Pemerintah Dunia
Roger dan krunya juga menghindari mengungkapkan pengetahuan mereka untuk mencegah Pemerintah Dunia mempercepat rencana genosida mereka. Jika Roger mengungkapkan apa yang dia ketahui, Pemerintah Dunia mungkin akan segera mengubah rencana mereka dan melakukan tindakan yang lebih kejam.
Dengan tetap diam, Roger memberikan waktu bagi ramalan untuk terwujud pada waktu yang tepat.
