Imbas Pemadaman Listrik Total di Sumbar, PLN Siapkan Kompensasi Potongan 10 Persen

JABAR EKSPRES – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan, akan memberikan kompensasi berupa potongan 10 persen. Kepada pelanggan yang terdampak pemadaman listrik total atau blockout sejak Selasa (4/6/2024) siang.

Hal itu disampaikan oleh General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Rabu (5/6/2024). Kompensasi 10 persen akan diberikan pada pelanggan yang terdampak listrik padam selama lebih dari delapan jam.

“Jadi, kalau padamnya lebih dari delapan jam kita berikan kompensasi potongan sebesar 10 persen,” kata Eric kepada awak media.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pj Bupati Bandung Barat jadi Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Pasar Cigasong

Eric berharap, dengan adanya kompensasi yang diberikan. Masyarakat yang terdampak dapat memahami situasi yang terjadi sejak Selasa siang itu.

Kemudian GM PLN UID Sumbar itu memperkirakan, listrik akan pulih kembali paling lama pada Rabu siang (5/6).

Namun, jika kondisi tidak memungkinkan dan PLN masih harus melakukan pemadaman. Maka pihaknya akan mengalihkan pemadaman, ke wilayah pelanggan yang tidak terdampak sebelumnya.

BACA JUGA:Babak Baru, 2 Tersangka Kasus Korupsi PT Timah Segera Diadili

“PLN memiliki data pelanggan yang sudah kita padamkan delapan jam. Jadi, jangan khawatir kalau sudah lebih dari delapan jam akan kita berikan kompensasi pengurangan biaya beban,” tuturnya.

Sementara itu menurutnya, PLN akan memberikan kompensasi berupa potongan biaya beban dii bulan berikutnya.

Harapannya, kompensasi tersebut dapat membantu meringankan kerugian masyarakat Minang atas pemadaman total kemarin.

BACA JUGA:Pj Gubernur Bey Machmudin Rombak dan Cukur Komisaris 5 BUMD Jabar

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyedi mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN IUD Sumbar. Agar insiden blockout ini menjadi perhatian serius.

“PLN menyampaikan akan bekerja optimal untuk kembali memulihkan jaringan listrik di Provinsi Sumbar,” ungkap Mahyedi.

Mahyedi juga menyayangkan, dengan kondisi Sumbar yang selama ini surplus aliran listrik. Seharusnya blockout tidak terjadi.

Namun berdasarkan dugaan sementara, pemadaman yang terjadi ini diduga akibat adanya gangguan sistem kelistrikan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggu (SUTT) 275 kV jurusan Lubuk Linggau-Lahat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan