JABAR EKSPRES – Sebuah video viral kembali mengguncang dunia maya. Seorang mahasiswa Universitas Gunadarma, Rimba Belantara, diduga melakukan pelecehan seksual berupa revenge porn terhadap mantan pacarnya.
Tindakan ini dilakukan setelah korban menolak untuk kembali berhubungan seksual dengannya.
Baca juga : Polisi Jemput Paksa Sopir Pajero Viral Pelat Palsu, Penyebar Video Menyerahkan Diri
Kronologi
Kisah memilukan ini pertama kali diungkapkan oleh korban melalui akun media sosial X @s********, dan telah menembus lebih dari 9 juta pengguna.
Korban dengan tegas menyebut nama pelaku dan mengungkapkan penderitaannya.
“Exposing Rimba Belantara, mahasiswa Universitas Gunadarma jurusan Sistem Informasi. Pelaku revenge porn dan physical abuse. Gua di sini sebagai korban yang udah muak banget capek,” tulisnya pada Senin, (3/6/24).
Permasalahan ini bermula pada Februari lalu, ketika korban memutuskan hubungan dengan pelaku.
Namun, Rimba tidak dapat menerima keputusan tersebut, terutama setelah mengetahui korban mulai dekat dengan pria lain.
Hal ini memicu Rimba untuk mengancam akan menyebarkan video dan foto intim mereka.
Pada tanggal 14 Mei, puncak dari masalah ini terjadi. Rimba mendesak korban untuk menginap bersamanya lagi.
Ketika korban menolak, pelaku mengirimkan video asusila korban ke teman dekatnya sebagai bentuk balas dendam.
“Dia ngirim video gua ke cowo yang lagi deket sama gua karena dia ga terima gua deket sama orang baru,” ungkap korban dengan penuh emosi.
Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian mengirimkan foto-foto korban ke akun grup Rohani Kristen (Rohkris) SMA tempat korban pernah bersekolah.
Tindakan ini dilakukan dengan tujuan mempermalukan korban di depan teman-teman lamanya.
Baca juga : Usai Viral Kejar-Kejaran dengan Polantas di Tol, Pemilik Pajero Pelat Palsu Diminta Klarifikasi
“DIA NGIRIM FOTO GUA KE AKUN ROHKRIS SMA GUA. (gua udah lulus, but still anggota rohkris pasti kenal gua). dan dia juga ngancem mau sebar ke IG angkatan,” jelas korban lebih lanjut.
Korban mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Satgas PPKS Universitas Gunadarma.
Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak universitas. Rektor Universitas Gunadarma, Margianti, mengaku belum menerima informasi terkait masalah ini.