Terakhir, dia berharap dengan memberikan bimbingan teknis kepada para perpustakaan desa/kelurahan dan TBM, Perpustakaan Nasional berharap seluruh peserta Bimtek dapat menyerap setiap ilmu yang diberikan, dan dapat menerapkannya langsung dalam penyelenggaraan perpustakaan yang dikelola oleh para peserta Bimtek.
“Pengetahuan mengenai pengelolaan perpustakaan, pelibatan masyarakat, dan advokasi merupakan hal-hal mendasar yang perlu dimiliki oleh pengelola perpustakaan agar pelayanan perpustakaan yang berkualitas dapat diselenggarakan oleh perpustakaan secara berkelanjutan,” harap Perwitasari.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat, Raden Arif Rudhiayanto mengatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai sumber pendidikan non formal bagi masyarakat.
“Pentingnya kedudukan perpustakaan di desa sehingga dapat difungsikan dengan baik oleh pemerintah desa, sehingga pemerintah perlu mengembalikan fungsi perpustakaan yang sebenarnya yaitu pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.
“Dengan demikian bimtek ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang pentingnya sistem informasi manajemen program dan mampu mengaplikasikan untuk penataan dokumen seluruh kegiatan di perpustakaan dan pemanfaatannya berbasis teknologi informasi, tambah Arif.
Terakhir, Arif menyampaikan apresiasi dan terimakasih pada Perpusnas RI yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Dia berharap, nantinya peserta dapat menerapkan dengan baik di perpustakaan masing-masing, sehingga benar-benar literasi untuk kesejahteraan itu dapat terwujud.