JABAR EKSPRES – Eks Terminal Cileunyi yang sempat berdiri di wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kini kondisinya sebatas lahan kosong yang belum dimanfaatkan kembali keberadaannya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bandung, Hilman Kadar mengatakan, pihaknya masih berupaya menghadirkan kembali terminal, untuk tempat transit kendaraan umum di wilayah Timur.
“Kalau lihat dari kronologis, memang dulu itu lahan desa kita sewa untuk dipakai jadi Terminal Cileunyi,” kata Hilman kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Rabu (15/5).
Melalui informasi yang berhasil dihimpun Jabar Ekspres, area lahan dengan luas 8.000 meter persegi itu, secara administratif statusnya merupakan tanah milik Desa Cileunyi Wetan.
Sebelumnya, lahan tersebut disewa oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, untuk dijadikan Terminal Tipe C.
Eks Terminal Cileunyi menjadi tempat mangkal kendaraan umum, baik antar kecamatan hingga antar kota, berdiri sekira sejak 1970-an sampai akhirnya berhenti aktif pada 2021 lalu.
Hilman menerangkan, kerjasama tersebut tidak berlanjut karena lahan Desa Cileunyi Wetan tersebut, dikabarkan akan digunakan untuk mall atau rest area.
“Namun entah kenapa itu (pembangunan mall) tidak jadi (berdiri) itu saya kurang mengetahui,” terangnya.
Hilman mengungkapkan, karena kontrak kerjasama tidak berlanjut, maka pihak Dishub Kabupaten Bandung pun berupaya mendorong agar keberadaan terminal bisa tetap ada.
“Waktu itu kita coba lakukan FS (feasibility study/studi kelayakan), mengenai lokasi untuk Terminal Cileunyi, ada beberapa titik,” ungkapnya.
BACA JUGA: Rencana Pemotongan TPP ASN Kota Banjar Berpolemik
Menurutnya, melalui analisis yang dilakukan pihaknya, area lahan eks Terminal Cileunyi simpulnya cukup ideal untuk dijadikan Terminal Tipe A.
Ditambah, secara aktivitas rute transportasi umum di kawasan tersebut, kini telah aktif jalur penghubung seperti, Tol Purwakarta-Cileunyi (Purbaleunyi), Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) hingga Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
“Simpulnya itu AKAP (Antar Kota-Antar Provinsi), maka kita dorong agar jadi Terminal Tipe A, yang dikelola nantinya langsung oleh Kementerian Perhubungan, karena kita (Dishub Kabupaten Bandung) hanya mengelola Terminal Tipe C,” jelasnya.