Turki Dukung Perjuangan Palestina Hingga Memiliki Negara Berdaulat

JABAR EKSPRES – Negara Turki dukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan negara berdaulat, dengan terus menekan Israel atas tindakan tidak adil di jalur Gaza.

Turki akan terus menyoroti kebijakan tidak adil yang dilakukan Israel terhadap Palestina hingga Palestina dapat mencapai status negara berdaulat, kata Kementerian Luar Negeri Turki.

“Turki akan terus menyoroti kebijakan rasis dan tidak adil yang diterapkan Israel terhadap rakyat Palestina. Turki akan mendukung perjuangan rakyat Palestina sampai mereka memiliki negara sendiri di tanah mereka,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan pada Minggu (12/5).

Ankara berupaya keras untuk mengakhiri serangan Israel di Gaza dan berusaha mengisolasi Israel dari komunitas internasional, tambah Kemenlu Turki.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran ke Israel, melintasi perbatasan, menyerang area sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 orang diculik dalam serangan itu.

BACA JUGA: Tak Hanya Afrika Selatan, Mesir Juga Ikut Seret Israel ke ICJ Terkait Tindakannya di Gaza

Israel merespons dengan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan melancarkan serangan darat dengan tujuan melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Lebih dari 35.000 orang telah tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut pihak berwenang setempat. Lebih dari 100 sandera masih diyakini ditahan oleh Hamas di Gaza.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mencapai metode genosida yang akan membuat Hitler iri.

“Netanyahu telah mencapai tingkat yang membuat Hitler iri dengan metode genosidanya. Israel menyerang ambulans, titik distribusi makanan, dan konvoi bantuan,” kata Erdogan kepada surat kabar Kathimerini Yunani.

BACA JUGA: Israel Kaget Mengetahui Pasukan Hamas Setuju dengan Gencatan Senjata Terbaru

Erdogan mempertanyakan bagaimana mungkin menyaksikan tindakan Israel terhadap rakyat Gaza selama berbulan-bulan dan membenarkan pemboman rumah sakit.

Masih membandingkan dengan Hitler, Erdogan menyebut Israel juga membunuh anak-anak, menindas warga sipil, dan membuat orang-orang yang tidak bersalah kelaparan, kehausan, dan kekurangan obat-obatan dengan berbagai alasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan