JABAR EKSPRES – Demi mengembangkan inovasi produk, market dan jejaring, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekan pentingnya aktivitas Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM bekerja sama dengan banyak komunitas bisnis. Tentunya hal ini diharapkan dapat maksimal mengembangkan komoditas unggulan daerah.
“Pelaku UMKM bersama PLUT harus terus melakukan dan mengembangkan inovasi produk dan model bisnis, karena persaingan usaha sudah semakin ketat. Jadi, manfaatkan keberadaan gedung PLUT ini sebaik mungkin,” kata MenkopUKM, Teten Masduki, saat berdialog dengan pelaku UMKM di gedung PLUT KUMKM Biak Numfor, Kompleks Pasar Panir Fandoi, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Selasa (7/5).
BACA JUGA: Sendi Fardiansyah Optimis Nasdem Bisa Temani Langkahnya Menuju Pilkada Kota Bogor
Keberhasilan MBloc di Jakarta Selatan dijadikan contoh karena dinilai dapat bersinergi dengan komunitas bisnis. Menurutnya kini MBloc berdaya saing.
“Saat ini, MBloc menjadi tempat yang artistik dan nyaman untuk anak-anak muda, tak kalah dengan mal-mal besar di Jakarta. Pengunjung per harinya sudah mencapai 14 ribu orang,” kata Menteri Teten.
Selain MBloc, ada juga PosBloc dan Sarinah yang 100 persen memasarkan produk-produk berkualitas dari UMKM.
“Produk UMKM itu banyak yang unggul. Maka, harus dikelola dengan baik agar tidak kalah dengan brand-brand besar,” ucap Menteri Teten.
MenkopUKM juga merujuk sejarah keberhasilan Google, Facebook, dan Twitter, yang dimulai dari co-working space, tempat kumpulnya anak-anak muda menjadi ide bisnis kemudian terhubung ke pembiayaan dan investor.
MenkopUKM berharap, PLUT dijadikan sebagai tempat belajar dan wadah bertemunya ide-ide kreatif (working space).
“Dan Biak memiliki bahan baku kelas premium yang bisa dikembangkan. Salah satunya, ikan tuna yang bisa dijadikan bahan baku sushi dan sashimi,” kata Menteri Teten.
Staf Khusus MenkopUKM Fiki Satari menambahkan, semangat berkolaborasi harus terus digelorakan untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi di suatu daerah.
“Keberadaan gedung PLUT KUMKM jangan terjebak menjadi milik pemerintah, harus fleksibel. Harus kita optimalkan bersama. Terutama, harus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk membangun dan mengembangkan produk unggulan daerah,” kata Fiki yang juga sebagai Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN).