KemenKopUKM Perkuat Garda Transfumi Lampaui Target Penerbitan NIB

JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM atau KemenKopUKM berupaya memperkuat program Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) untuk mengakselerasi capaian target penerbitan NIB yang saat ini telah melampaui target Pemerintah 2,5 juta Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga akhir tahun ini.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam acara Apresiasi Garda Transfumi 2022 bertajuk ‘Garda Transfumi Mendampingi Pelosok Negeri,’ di Gedung Pos Bloc, Jakarta, Kamis (24/11) menyebut, sampai saat ini penerbitan NIB sudah mencapai 2,7 juta NIB atau melampaui target yang ditetapkan sebanyak 2,5 juta NIB.

“Yang paling besar untuk usaha mikro sampai 2,6 juta NIB. Kita memiliki UMKM 64,2 juta unit. Ini cukup besar dan separuhnya butuh NIB,” ucap MenKopUKM Teten Masduki.

Tak hanya NIB kata MenKopUKM, dari data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) setidaknya ada 30 juta UMKM yang membutuhkan sertifikat halal, namun butuh waktu yang cukup lama hingga 10 tahun untuk memenuhinya.

“Tahun depan kita coba genjot lagi dan metode kerjanya kita sempurnakan. Tahun ini KemenKopUKM akan punya data sekitar 10 juta UMKM by name by address yang usahanya menetap. Bukan lagi pedagang kaki lima yang berpindah-pindah. Mereka ini yang diprioritaskan untuk mendapat NIB, sertifikasi halal, izin edar, dan sebagainya,” kata Teten.

Menteri Teten menambahkan, data 10 juta UMKM ini akan diserahkan ke daerah dan diserahkan kepada volunteer untuk dikunjungi supaya efektif kerjanya. “Jadi ada data 10 juta, kalau dihitung sekitar 10 menit bisa daftar OSS bisa dihitung berapa percepatannya,” kata MenKopUKM.

Teten pun berterima kasih pada mitra dan relawan Garda Transfumi yang sudah membantu pelaksanaan maupun pendampingan UMKM. Termasuk kepada Mercy Corps Indonesia, Tokopedia, Gojek Bank Commonwealth, dan Gerakan Indonesia Bersama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (GEBER UMKM). Serta berbagai asosiasi yang membidangi urusan UMKM, yaitu ABDSI, ICSB, UKM IKM Nusantara, dan ICCN.

“Semangat terus kita pompa. Apalagi tahun depan situasi ekonomi tidak mudah. Alhamdulillah Indonesia dari kuartal II tahun 2022 tumbuh 5,44 persen dan kuartal III tahun 2022 naik 5,72 persen. Di mana 54 persen pertumbuhan ekonomi ditopang dari konsumsi rumah tangga. Artinya kekuatan ekonomi domestik dan disumbang dari UMKM,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan