Mewisuda 1.624 Mahasiswa, Prof Hikmahanto Ingin Lulusan Unjani Jadi Kepala Daerah hingga Presiden

BANDUNG – Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Profesor Hikmahanto Juwana secara resmi mengukuhkan 1.624 wisudawan lulusan Unjani dalam prosesi Wisuda Periode I Tahun 2024 di Harris Hotel, Festival Citylink, Kota Bandung, Kamis 2 Mei 2024.

Kepada awak media, Prof Hikmahnto menyampaikan keinginannya dan mendoakan mahasiswa lulusan Unjani bisa memimpin bangsa baik sebagai kepala daerah seperti bupati atau wali kota, gubernur hingga presiden.

“Saya berpesan mereka bangga terhadap universitasnya. Saya harap mereka berkiprah, di pemerintahan maupun swasta. Saya motivasi tadi dengan doa, menjadi gubernur, wali kota, bupati bahkan presiden,” ujar Prof Hikmahanto di lokasi prosesi wisuda.

Menurut dia, pendidikan yang didapat para mahasiswa Unjani Kota Cimahi tak hanya sesuai program studi. Mereka juga ditempa pelatihan kedisiplinan dan kepemimpinan ala militer TNI AD.

Dengan pola pendidikan tersebut, lanjutnya, lulusan Unjani diyakini memiliki bekal yang cukup untuk berkiprah di dunia kerja hingga pemerintahan. Bahkan tak menutup kemungkinan mereka mampu menjadi kepala daerah hingga presiden.

“Kita ada pembeda, yakni warna TNI AD. Mahasiswa kita diberi pendidikan karakter kedisiplinan, kepemimpinan, dan materi sesuai prodi oleh dosen sangat kompeten,” terang Prof Hikmahanto.

Kendati demikian, Prof Hikmahanto juga meminta wisudawan Unjani menjadi pribadi yang bermanfaat. Termasuk bagi daerah sekitar kampus yang telah mendidik mereka.

“Kita harus bisa bermanfaat untuk Cimahi. Jangan sampai Unjani di Cimahi, banyak mahasiswa dari berbagai daerah, tapi ketika sudah selesai tidak ada manfaat untuk Cimahi,” kata Hikmahanto.

Sementara Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) Tatang Sulaiman selaku pemilik Unjani berharap, para wisudawan dapat menjadi manusia yang berguna.

Yang terpenting kata Tatang, adalah menjaga kejujuran dan integritas. Di mana menurutnya, menjaga kepercayaan dari siapapun sangat penting dalam mengarungi kehidupan.

“Yang paling utama, tidak hanya pintar tapi harus punya kejujuran. Pintar tapi enggak jujur,nggak dipakai. Jadi yang paling utama itu karakter. Ini kami terapkan (Unjani). Supaya tidak hanya pintar tapi juga punya etika, watak dan karakter yang bagus,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan