Pasca Lebaran, Volume Sampah  di Bandung Barat Meningkat 5 Persen

JABAR EKSPRES  – Volume sampah pasca hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami peningkatan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat mencatat peningkatan produksi sampah yang dihasilkan rumah tangga pascalebaran mencapai 5 persen dari total sampah di wilayahnya 160 ton per hari.

“Peningkatan per harinya di kisaran 8 ton. Ini biasa terjadi di hari-hari besar,” kata Kepala Dinas LH Bandung Barat, Ibrahim Adjie saat ditemui di Padalarang, Jumat (19/4/2024).

Jumlah itu, menurut Ibrahim Adjie bukan hanya sampah daru rumah tangga, tapi juga sampah dari 3 pasar tradisional yang ada di Bandung Barat seperti Padalarang, Batujajar, dan Lembang.

BACA JUGA: Tingkatkan Layanan Digital, Jamkrida Jabar Bakal Lakukan Ini

“Termasuk juga sampah di kawasan wisata. Total peningkatannya 5 persen secara keseluruhan,” katanya.

Kendati begitu, Ibrahim mengklaim meski terjadi peningkatan sampah. Proses pengangkutan sampah terkendali pascalebaran.

Ia memastikan pihaknya masih dapat melakukan penanganan terhadap peningkatan volume sampah setelah hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Alhamdulillah terkendali, memang terjadi penumpukan tapi petugas langsung mengangkut sampah-sampah tersebut ke TPA Sarimukti,” paparnya.

Sementara untuk ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti, Ibrahim menambahkan, untuk Bandung Barat kouta ritase masih aman dan terkendali.

“Kuota di Sarimukti masih aman memang untuk kuota itu kami dengan kabupaten bandung itu masih kejar-kejaran tapi sampai saat ini masih aman,” tandasnya. (Wit)

Writer: Suwitno

Tinggalkan Balasan