Jomblo atau Punya Pasangan? Ternyata Tipe Kepribadian Bisa Memprediksinya!

JABAR EKSPRES – Frasa “kehidupan jomblo” mungkin mengingatkan kita pada gambaran kehidupan sosial yang sibuk seperti dalam “Sex and the City,” penuh dengan kencan dan drama. Namun, peneliti di University of Toronto menemukan bahwa sebagian besar orang jomblo sebenarnya introvert berbeda jauh dari stereotip ekstrovert yang sering terlihat di film dan televisi.

Dalam studi yang baru-baru ini dipublikasikan di Personality and Social Psychology Bulletin, peneliti mengungkapkan bagaimana sifat kepribadian tertentu khususnya seberapa ekstrovert, teliti, dan neurotik seseorang—memprediksi siapa yang lebih mungkin menjadi jomblo atau berada dalam hubungan.

Ini adalah salah satu dari beberapa hubungan antara kepribadian, kesejahteraan, dan status hubungan yang dijelaskan dalam penelitian tersebut.

“Saat tingkat pernikahan menurun dan semakin banyak orang hidup sendiri, studi kami memberikan gambaran yang lebih kompleks tentang kehidupan jomblo yang melampaui stereotip yang menyesatkan tentang orang jomblo yang sengsara,” kata penulis utama Elaine Hoan, kandidat Ph.D. di laboratorium Geoff MacDonald, seorang profesor di departemen psikologi di Fakultas Seni & Sains.

“Meski pada umumnya orang yang menjalin hubungan lebih puas dengan kehidupan mereka dibandingkan orang jomblo, banyak orang jomblo yang bahagia. Hubungan tidak memainkan peran besar dalam kepuasan hidup seseorang seperti yang mungkin Anda pikirkan.

Kami menemukan bahwa kepribadian, lebih dari status hubungan, menentukan siapa yang bahagia dengan hidup mereka dan siapa yang tidak.”

Untuk studi tersebut, peneliti merekrut lebih dari 1.800 peserta berusia antara 20 dan 59 tahun yang telah jomblo setidaknya selama enam bulan atau dalam hubungan setidaknya selama enam bulan.

Baca juga: Terungkap! Bahaya Diet Barat Bisa Merusak Fungsi Memori Anda 

Peserta mengisi serangkaian kuesioner yang mengukur kepribadian, kepuasan dengan status hubungan, kepuasan seksual, dan kepuasan hidup untuk memberikan wawasan tentang bagaimana sifat kepribadian mempengaruhi kesejahteraan dalam konteks status hubungan.

Untuk pengukuran kepribadian, Hoan menggunakan model kepribadian “Big Five” yang berfokus pada sifat-sifat berikut: ekstroversi (ekstrovert dan energik), kesetujuan (penuh kasih dan hormat), ketelitian (produktif dan dapat diandalkan), neurotisme (cemas dan tertekan), dan keterbukaan (ingin tahu dan kreatif).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan