Upaya Praktis Mengatasi Masalah BAB saat Macet Mudik: Kurangi Konsumsi Makanan Berserat

JABAR EKSPRES – Peningkatan lalu lintas selama musim mudik seringkali menyebabkan kemacetan yang panjang di jalan raya, menyebabkan perjalanan menjadi tidak nyaman bagi para pemudik. Salah satu masalah yang sering muncul selama perjalanan adalah kebutuhan untuk buang air besar (BAB) di tengah kemacetan. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah metode praktis telah direkomendasikan: kurangi konsumsi makanan berserat.

Menurut para ahli kesehatan, makanan berserat cenderung mempercepat proses pencernaan dan memicu kebutuhan untuk BAB. Ketika seseorang terjebak dalam kemacetan yang panjang, kesulitan untuk menemukan fasilitas toilet yang memadai bisa menjadi masalah serius. Oleh karena itu, pengurangan konsumsi makanan berserat dapat membantu menunda kebutuhan untuk buang air besar hingga pemudik tiba di tujuan mereka atau menemukan fasilitas yang sesuai.

Dr. Fitri, seorang ahli nutrisi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, menjelaskan bahwa makanan berserat seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, dan sereal dapat merangsang gerakan usus dan mempercepat proses pencernaan. Selama musim mudik, di mana kemacetan dapat berlangsung hingga berjam-jam, mengurangi konsumsi makanan-makanan tersebut bisa menjadi langkah yang bijaksana bagi para pemudik.

Namun, penurunan konsumsi makanan berserat tidak boleh diartikan sebagai alasan untuk mengabaikan asupan nutrisi yang seimbang. Dr. Fitri menekankan pentingnya tetap mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, tetapi dalam jumlah yang lebih terkontrol selama perjalanan. Misalnya, mengganti makanan berserat tinggi dengan makanan yang lebih rendah serat namun tetap kaya akan nutrisi lainnya seperti protein dan lemak sehat.

Selain mengurangi konsumsi makanan berserat, para ahli juga merekomendasikan beberapa langkah lain yang dapat membantu dalam menangani masalah BAB selama musim mudik. Salah satunya adalah minum air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh, namun tidak terlalu berlebihan agar tidak mempercepat proses pencernaan. Selain itu, menghindari minuman beralkohol dan kafein juga dapat membantu mengurangi risiko kebutuhan untuk buang air besar di tengah perjalanan.

Para pemudik juga disarankan untuk melakukan gerakan ringan atau peregangan selama istirahat di tengah perjalanan. Gerakan tersebut dapat membantu memperlancar peredaran darah dan meredakan ketegangan otot, yang dapat menjadi faktor penyebab tambahan dari masalah pencernaan.

Tinggalkan Balasan