JABAR EKSPRES – Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 144 Hijriyah, kabar duka justru menyelimuti keluarga yang tengah menikmati libur panjang di Situ Cileunca, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Peristiwa nahas menimpa dua orang remaja karena diketahui telah tenggelam di Situ Cileunca yang terjadi pada Rabu, 10 April 2024.
Camat Pangalengan, Agus Hindar, ketika dikonfirmasi membenarkan telah terjadi peristiwa dua orang remaja tenggelam di Situ Cileunca.
“Benar, kedua anak tersebut tenggelam saat merakit,” kata Agus melalui seluler, Rabu (10/4).
“Kalau untuk pnyebabnya masih belum diketahui secara pasti,” lanjutnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama.
“Iya betul ada dua remaja tenggelam. Hanya tim gabungan yang mencari kedua korban belum menemukan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Seekor Monyet Acak Dapur dan Curi Ketupat Warga di Cimekar Bandung
Uka menjelaskan, mengenai pencarian dua remaja yang tenggelam tersebut, tim search and rescue (SAR) gabungan saat ini proses dihentikan sementara.
“Pencarian sementara dihentikan karena menjelang malam. Besok pencarian dilanjutkan,” tutupnya.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, kedua korban yang tenggelam di Situ Cileunca itu bernama Dede alias Grandong (13), berstatus pelajar. Dia diketahui merupakan warga Kampung Cibuluh, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan.
Seorang remaja lain yang diketahui bernama sama, yakni Dede (13) warga Kampung Pasirmulya, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan.
Keduanya tenggelam saat di tengah Situ Cileunca menggunakan rakit. Diduga, rakit yang mereka gunakan terbalik sekira pukul 13.30 hingga 17.00 WIB sehingga membuat dua remaja tersebut tenggelam.
Sampai pukul 20.22 WIB, kedua korban tenggelam tersebut masih belum ditemukan, tim SAR gabungan tengah berupaya melakukan pencarian.
BACA JUGA: DPRD Minta Pemkab Bandung Segera Perbaiki Jalan Menuju Stasiun Tegalluar
Sementara itu, AKP Edi Pramana selaku Kapolsek Pangalengan menerangkan, pihaknya ketika mendapat laporan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kita langsung berkoordinasi juga dengan BPBD (Kabupaten Bandung), Brimob Jabar serta intansi lain untuk melakukan pencarian dengan membentuk tim gabungan,” terangnya.
Edi memaparkan, dari informasi para saksi di TKP, sebelum melakukan aktivitas di Situ Cileunca, korban korban diketahui memaksa untuk menggunakan perahu rakit dari bambu ke tengah danau.