Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri, Jangan Sampai Malu Karena Salah Gerakan

Bacaan yang kedua setelah niat dalam Sholat Idul Fitri adalah takbiratul ihram. Setelah takbiratul ihram, jamaah disunnahkan untuk membaca do’a iftitah.

Takbir tujuh kali untuk rakaat pertama. Hal ini dilakukan setelah pembacaan do’a iftitah selesai. Adapun lafadz bacaan iftitah sebagai berikut,

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ا

Allahu akbar kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan

Artinya:” Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”

Selesai takbir, maka imam melanjutkan dengan membaca surah Al Fatihah dan surat pendek.

Baca juga : Lokasi Sholat Idul Fitri 1445 H Tanggal 10 April 2024 di Bandung

Takbir Lima Kali untuk Rakaat Kedua

Bacaan dalam sholat idul fitri yang perlu dibaca selanjutnya adalah takbir tujuh kali untuk rakaat kedua. Hal ini dilakukan setelah berdiri dari sujud rakaat pertama. Adapun bacaan yang dibaca sama dengan takbir dirakaat pertama.

Membaca Surat Qaf atau Al-A’la

Setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama, bacaan yang disunnahkan dalam sholat idul fitri selanjutnya adalah surat Qaf atau Al-A’la. Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud seperti sholat biasa.

Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah

Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah bacaan surat Al-Fatihah selesai merupakan sunnah. Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud hingga salam.

Kemudian ia membaca Surat Qaf setelah (membaca) ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah (pada rakaat pertama); dan ‘Iqtarabatis sā‘ah’ (Surat Al-Qamar) setelah (membaca) Surat Al-Fatihah pada rakaat kedua. Dan tetap pada riwayat An-Nu‘man bin Basyir bahwa Rasulullah SAW pada shalat id membaca ‘Sabbihisma rabbika’ (Surat Al-A‘lā) dan ‘Hal atāka hadītsul ghāsyiyah’ (Surat Al-Ghasyiyah). Keduanya merupakan sunnah. Wallahu a’lam,

Mengikuti Khutbah Idul Fitri

Setelah salam, para jamaah dianjurkan untuk mengikuti khutbah idul fitri. Hal ini menambahkan kesempurnaan pelaksanaan Sholat Idul Fitri. Selain itu, mendengarkan khutbah merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah di saat kembali bersih. Adapun bagi khatib disunnahkan memulai khutbah pertamanya dengan takbir sebanyak 9 kali. Sedangkan di khutbah kedua memulai dengan takbir 7 kali.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan