Parah! Polisi dan Camat di Jombang Juga Jadi Korban Smart Wallet

JABAR EKSPRES – Ternyata, kasus korban investasi bodong smart wallet tidak hanya menimpa masyarakat biasa, tetapi juga melibatkan sejumlah pejabat di wilayah Kabupaten Jombang.

Korban tersebut di antaranya adalah anggota Polisi, Kepala Desa, bahkan seorang Camat.

Baca juga : Aplikasi Smart Wallet Jadi Skandal Penipuan Besar, Bagaimana Tanggungjawab Leader?

Salah satu anggota Polisi yang terkena imbasnya adalah (S), seorang Kapolsek di Kabupaten Jombang.

Dia mengungkapkan bahwa meskipun sempat terlibat dalam aplikasi SW, dia telah melakukan pencairan sebelum kasus ini menjadi sorotan publik.

“Uangnya sudah saya cairkan sebelum berita rame mencuat ke publik, soalnya saya sempat curiga gak percaya jelas ini gak benar. Sempat teman-teman saya ingatkan pada tidak percaya ya sudah, kalau saya leadernya ikut pak polo Wiji, dulu saya ikut smart wallet diajak sesama teman Kapolsek. Kalau nominalnya 100. Memang saat ini saya lihat di group smart wallet pada rame, ya tidak bisa dicairkan namun sampai saat ini kelihatannya belum ada pelaporan,” dikutip dari kabarjombang.com, Kamis (4/4/2024).

Tidak hanya anggota Polisi, Kepala Desa di wilayah Kecamatan Tembelang yang diidentifikasi dengan inisial M juga menjadi korban investasi bodong SW. Dia mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kerugian sebesar 4 juta.

Baca juga : Waspadalah! 4.000 Korban Aplikasi Smart Wallet Terancam Tipu-tipu Lagi! Kamu Salah Satunya?

“Mau saya WD tidak bisa, rata-rata kepala desa juga banyak jadi korbannya. Ya tergiur janji yang di janjikan SW, bukan hanya kepala desa saja, namun banyak juga para kapolsek juga jadi korban. Malah lebih banyak kerugiannya, bahkan pak camat pun juga ada yang jadi korban aplikasi investasi bodong smart wallet,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan