JABAR EKSPRES – Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menjalani bulan suci Ramadan dengan penuh kekhusyukan dan ibadah. Salah satu malam paling istimewa dalam bulan Ramadan adalah Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar adalah malam yang diberkahi dan dipercaya lebih baik dari seribu bulan. Di malam tersebut, berbagai kebaikan dan pahala dilipatgandakan, serta doa-doa dikabulkan oleh Allah SWT.
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa beribadah pada malam Lailatul Qadar , karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Subuh Jakarta Kamis, 4 April 2024
Selanjutnya, tanda-tanda seseorang mendapatkan Lailatul Qadar adalah sebagaimana disebutkan dalam riwayat Sayyidah Aisyah adalah ia akan merasakan ketenangan dan kelembutan hati.
Dalam riwayatnya ia mengatakan:
وَمِنْ عَلاَمَاتِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَقَّةُ الْقَلْبِ،كَمَا قَالَتْ عَائِشَةُ: أَلَا تَجِدُ فِي نَفْسِكَ أَحْيَاناً رَقَّةَ الْقَلْبِ وَدمْعَةَ الْعَيْنِ؟ فَذَاكَ إِذَا صَافَحَكَ جِبْرِيْلُ
Artinya: “Termasuk dari tanda-tanda mendapatkan Lailatul Qadar adalah ketenangan hati, sebagaimana perkataan Sayidah Aisyah, yaitu: Apakah engkau pernah menemukan dalam dirimu ketenangan hati dan air mata berlinang (tanpa sebab)? Maka itulah saat di mana malaikat Jibril bersalaman denganmu.”
Berikut Tanda-tanda Mendapatkan Lailatul Qadar:
- Kedalaman Ibadah
Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar biasanya menunjukkan kedalaman dalam ibadahnya.
Mereka tidak hanya melaksanakan shalat tarawih dan puasa Ramadan, tetapi juga memperbanyak amal kebajikan seperti sedekah, membaca Al-Quran, dan dzikir kepada Allah SWT.
Kedalaman ibadah ini tercermin dari keteguhan hati dan kesungguhan dalam mencari keridhaan Allah.
- Intensitas Doa
Tanda yang sangat jelas dari seseorang yang mendapatkan Lailatul Qadar adalah intensitas doanya. Mereka menghabiskan malam dengan memperbanyak doa dan munajat kepada Allah SWT.
Doa-doa mereka penuh keikhlasan, kerendahan hati, dan harapan akan ampunan serta ridha-Nya. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk memperbanyak doa di malam-malam Ramadan, terutama pada malam-malam terakhir, karena di dalamnya terdapat Lailatul Qadar.
- Khusyuk dan Khushu’ dalam Shalat
Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar juga ditandai dengan khusyuk dan khushu’ dalam shalatnya.
Mereka benar-benar menyelami makna setiap gerakan dan bacaan dalam shalat, serta menampilkan rasa takut dan harap kepada Allah SWT.