Hati-Hati! Penipuan Lewat Whatsapp Sering Muncul Jelang Lebaran, Ketahui Ciri-Cirinya

JABAR EKSPRES – Era kemajuan teknologi menuntut kewaspadaan yang lebih tinggi dari setiap individu. Salah satu ancaman yang sering muncul adalah modus penipuan melalui aplikasi pesan WhatsApp, terutama menjelang lebaran atau hari raya Idul Fitri.

Ketika momen Lebaran mendekat, kebutuhan akan tambahan penghasilan untuk berbagi kebahagiaan kepada keluarga dan teman-teman semakin meningkat. Namun, sayangnya, saat itulah pelaku kejahatan juga aktif beraksi.

Baca juga : Waspadalah! 4.000 Korban Aplikasi Smart Wallet Terancam Tipu-tipu Lagi! Kamu Salah Satunya?

Kepolisian telah lama memperhatikan peningkatan kejahatan menjelang Lebaran setiap tahunnya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, penipuan online menjadi salah satu pilihan utama para pelaku kejahatan.

Penipuan melalui file APK bukanlah hal baru, bahkan sebelumnya modus serupa pernah digunakan oleh para penipu dengan berbagai kedok.

Salah satunya, file APK berkedok PPS Pemilu yang digunakan beberapa waktu lalu.

Menurut pakar keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, modus penipuan ini memanfaatkan aplikasi ilegal yang dapat mengakses SMS untuk mendapatkan One Time Password (OTP).

Meskipun teknik dasarnya adalah menggunakan file APK, namun para pelaku terus mengembangkan cara-cara baru untuk menipu calon korban agar tertipu dan mengunduh APK tanpa curiga.

Berikut adalah beberapa modus penipuan yang sering muncul melalui WhatsApp menjelang Lebaran, seperti dikutip dari beberapa sumber :

1. Modus Lapor Pajak

Pelaporan pajak menjelang Lebaran sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber.

Mereka mengirim pesan WhatsApp atau email dengan modus file APK yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mencuri data pribadi.

2. Modus APK Tilang Online

Belakangan ini, muncul penipuan berupa surat tilang digital dalam format APK yang dikirimkan oleh penjahat siber yang mengaku sebagai kepolisian.

Polda Metro Jaya telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak terkecoh oleh modus ini.

3. Modus Kirim Parcel

Potensi penipuan juga meningkat menjelang Lebaran dengan modus kiriman bingkisan atau parsel.

Pelaku bisa menggunakan WhatsApp untuk mengirimkan informasi palsu yang mengarah pada unduhan aplikasi berbahaya untuk mencuri data pribadi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan