JABAR EKSPRES – Skandal aplikasi Smart Wallet menjadi sorotan tajam setelah lebih dari ribuan warga menjadi korban penipuan. Fakta ini menjadi skandal penipuan yang cukup besar selama tahun 2024 yang merambah hampir seluruh Indonesia.

Fenomena ini semakin meresahkan karena jumlah korban penipuan Smart Wallet semakin bertambah, terutama di berbagai grup yang berupaya membantu mereka. Sebanyak 6 grup dengan lebih dari 6000 korban terdampar dalam kasus ini.

Kali ini, fokus kita tertuju pada Smart Wallet di Makassar. Sebuah artikel mencatat skandal penipuan Smart Wallet yang mengguncang Makassar, di mana lebih dari 900 warga menjadi korban.

Baca juga : Smart Wallet Buka WD dan Tawarkan Bonus Hari ini, Nyata atau Penipuan Selanjutnya?

Pada tanggal 22 April, rencananya akan diadakan sebuah forum ekonomi di salah satu hotel, namun kabarnya acara tersebut batal.

Para korban masih berharap untuk mendapatkan hak mereka, namun hingga tanggal 31, banyak di antara mereka masih belum dapat melakukan penarikan dana.

Terkait dengan peristiwa ini, beberapa pemimpin Smart Wallet Makassar, yang sebelumnya terlihat sukses dengan gaya hidup mewah, kini menjadi sorotan.

Meskipun ada yang mengklaim mendapatkan keuntungan dari platform ini sebelum mengalami masalah, namun banyak yang merasa tertipu dan kecewa.

Ketidakpahaman sebagian besar orang terhadap investasi kripto dan legalitasnya membuat mereka rentan menjadi korban. Meskipun ada yang berperan sebagai pemain, ada juga yang hanya terbujuk oleh janji-janji manis tanpa memahami risikonya.

Tak hanya di Makassar, dampak apliaksi ini juga terasa di seluruh Indonesia. KTT forum ekonomi Smart Wallet yang rencananya diadakan ternyata tidak terwujud. Korban masih berharap, namun realitasnya mereka tak bisa melakukan penarikan dana.

Pada saat yang sama, sebagian pemimpin Smart Wallet terlihat memamerkan kesuksesannya, bahkan sebelum krisis terjadi. Namun, pertanyaannya kini adalah, di mana mereka sekarang? Apakah mereka telah bertanggung jawab atau malah kabur?