Stok Kantong Darah Menipis saat Lonjakan Kasus DBD, PMI Belum Kelola Persediaan Darah

JABAR EKSPRES – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat, khususnya di wilayah Bandung Raya, mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data terbaru, Kota Cimahi mencatat 254 kasus DBD hingga saat ini.

Angka kasus DBD pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, khususnya dalam lima tahun terakhir di hampir seluruh wilayah Jawa Barat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Dwihadi Isnaini menjelaskan 257 sekolah di Kota Cimahi mengadakan pertemuan daring untuk koordinasi program ‘Jumantik’ bagi guru-guru PAUD, SD, dan SMP.

“Pentingnya memberi informasi kepada orang tua untuk melatih anak-anak mereka dalam memeriksa jentik di rumah,” jelas Dwihadi belum lama ini.

BACA JUGA: Cek! 15 Kantor Bank DKI untuk Tukar Uang Baru Lebaran 2024, Cabang Mana Saja?

Selaras dengan Dwihadi, Kadinkes Kota Cimahi, Mulyati mengatakan stok darah di Dinkes Kota Cimahi menipis akibat meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD), menyebabkan kelangkaan persediaan stok darah.

“Ketersediaan kantong darah di UTD RSUD Cibabat semakin menipis akibat minimnya pendonor darah selama bulan Ramadhan,” ungkap Mulyati.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi, Fitriani Manan, mengakui bahwa kegiatan donor darah selama bulan Ramadhan memang cenderung lebih sepi.

Menurutnya, kondisi tersebut berpotensi memperpanjang masalah ketersediaan kantong darah.

BACA JUGA: Cari Korban Hilang Akibat Longsor di KBB, Tim SAR Kerahkan Anjing Pelacak 

“Ketersediaan stok darah cenderung menurun selama bulan Ramadhan, namun meningkat setelahnya,” kata Fitriani pada awak media saat dihubungi melalui seluler, Senin 25 Maret 2024.

Selain itu, menurut Fitriani, PMI Kota Cimahi belum mengelola kantong darah. Ketika terjadi kebutuhan darah, pihaknya biasanya berkoordinasi dengan Korps Sukarelawan (KSR) dan pihak lainnya.

“Kami memiliki jaringan kerja sama dengan Kelompok Studi Remaja (KSR) dan pihak lainnya untuk mencari dan membantu siapapun yang membutuhkan,” pungkasnya. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan