Walhi Rekomendasikan Angka Pengembangan RTH Cimahi

CIMAHI, JABAR EKSPRES – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, bersama Satpol PP, aktif menegakkan Perwal No. 36/2021 tentang penebangan pohon di aset pemerintah. Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan kasus penebangan ilegal yang mengancam lingkungan. Kerjasama DLH dan Satpol PP menjadi upaya strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan Kota Cimahi.

Sejumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di berbagai wilayah Kota Cimahi didirikan sepanjang jalur untuk mengatasi genangan air dan meningkatkan kapasitas penyerapan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko longsor di wilayah tersebut beserta sekitarnya.

Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Agus Irwan, menyampaikan upaya terkini untuk mengatasi masalah genangan air serta meningkatkan daya serap air. Langkah ini diarahkan guna mengurangi potensi risiko longsor di wilayah Cimahi beserta sekitarnya.

“Kami terus evaluasi langkah-langkah yang diambil. Akan sosialisasi praktik ramah lingkungan untuk kurangi risiko genangan air dan longsor,” ujar narasumber kepada Jabar Ekspres belum lama ini.

RTH di Kota Cimahi menjadi langkah antisipatif untuk mengurangi risiko bencana alam, khususnya longsor. Agus menegaskan, langkah tersebut bertujuan meminimalisir potensi bencana di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Antisipasi Banjir di Kota Cimahi, Walhi Tekankan Perlunya Penataan Lingkungan

“Upaya ini, DLH Kota Cimahi melalui seksi konservasi lingkungan bidang Tata Lingkungan, mengadakan kegiatan penanaman pohon di area milik kota tersebut,” ucapnya saat dihubungi Jabar Ekspres melalui seluler pada, Sabtu 23 Maret 2023.

Sementara itu, Wahyudin Iwang selaku Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat menyoroti rencana pengembangan RTH Kota Cimahi. ATR menetapkan alokasi 30% untuk RTH, 20% untuk kegiatan, dan 10% untuk kepentingan pribadi.

Menurutnya, implementasi RTH sebaiknya ditinjau dari situasi lingkungan saat ini. Terutama saat musim hujan dimana kerap terjadi banjir di Kota Cimahi, maka perlu adanya standar yang ditetapkan untuk menjaga keseimbangan lingkungan di perkotaan.

“Ya itu harus diimplementasikan. Malah lebih jauhnya kalau saya merekomendasikan 40% RTH itu wajib sebetulnya pada situasi saat ini dijalankan atau dilakukan oleh pemerintah seiring dengan terjadinya perubahan iklim yang kita rasakan saat ini,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan