Will Smith Khatam Quran Saat Ramadhan: Jiwanya Sangat Indah dan Jelas

Jabar Ekspres – Aktor Hollywood Will Smith mengatakan dirinya telah khatam Alquran pada Ramadhan tahun ini. Ia membaca 30 juz dan terpesona betapa jelas isi Alquran itu.
“Saya mencintai kesederhanaannya,” kata Will Smith saat berbincang dengan Amr Adib dalam BigTimePodcast beberapa waktu lalu.

Aktor berusia 55 tahun tersebut kemudian mengakui bahwa membaca Al-Quran membantu menghindari kesalahpahaman dan membawa kedalaman spiritual yang indah. Dia juga membagikan kekagumannya akan cerita tentang Nabi Musa yang sering disebut dalam Al-Quran.

BACA JUGA: BIGHIT Umumkan Tur Dunia Ketiga TXT Bertajuk ACT: PROMISE

“Alquran itu jelas, sangat jelas. Sulit untuk menyelesaikannya dengan kesalahpahaman,” kesannya soal Alquran.
“Jiwa (Alquran) sangat indah dan jelas menurut saya,” ujar Will Smith

Will Smith mengaku tidak hanya membaca Alquran. Aktor pemeran I Am Legend 2 itu sebelumnya juga telah membaca Taurat dan Alkitab.

Setelah membaca kitab-kitab tersebut, Will Smith terkejut bagaimana ketiganya ternyata berkesinambungan.

“Saya pernah membaca semua kitab suci, seperti dari Ibrahim. Saya sangat terkejut bagaimana semuanya terasa seperti satu cerita, dari Taurat, ke Alkitab, ke Alquran,” ucap Will Smith.

“Saya tidak pernah memahami garisnya dan ini pertama kali saya melihat garis itu,” tambahnya. “Sungguh indah rasanya bisa mendapatkan kelengkapan pemahaman itu,” lanjut aktor Hollywood itu.

BACA JUGA : Hyunjin Stray Kids Ultah, Bukannya Dapat Kado Terima Ancaman Pembunuhan

Sementara itu, ketika berbicara tentang keyakinan sang aktor, ada desas-desus yang mengklaim bahwa Smith adalah seorang penganut Scientology. Scientology sendiri merupakan suatu kepercayaan agama yang dianggap memiliki kompleksitas tersendiri. Scientology adalah doktrin agama yang mengandung arti ‘pemahaman tentang cara untuk mengetahui’.

Berdasarkan laporan Saudi Gazette, dirinya mengaku telah mengalami masa-masa yang sulit selama dua tahun terakhir. Maka dari itu, dia berusaha untuk lebih mengenal dirinya sendiri.

Proses pencarian itu yang mengarahkannya untuk membaca Alquran dan kitab suci lainnya.

“Itu merupakan periode hidup ketika saya ingin memperluas hati saya seluas mungkin sehingga saya bisa memahami lebih banyak orang,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan