Kapal Nelayan dari Sukabumi Terdampar di Garut, 1 Orang Dikabarkan Hilang

JABAR EKSPRES – Seorang nelayan bernama Juned (40) yang merupakan warga Desa Pabeanudik, Kabupaten Indramayu dilaporkan hilang ditelan ombak saat tengah mencari ikan.

Diketahui, Juned saat itu melaut bersama Carwidi (24) yang berangkat dari Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi. Kapal yang mereka tumpangi terhantam ombak yang cukup besar di perairan Gunung Dua Agrabinta, Kababupaten Cianjur pada Kamis, 14 Maret 2024.

Kemudian, Carwidi selamat setelah dirinya mengapung selama beberapa hari di perahu bernama Agnia Rahayu 07. Lalu, dia terdampar di Pantai Bobos Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut pada Minggu, 17 Maret 2024.

Ketua SAR daerah (SARDA) Kabupaten Sukabumi, Okih Pazri membenarkan, Juned dan Carwidi berangkat meunggunakan perahu bernama Agnia Rahayu 07 milik warga Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Jatuh dari Kapal, ABK Asal Magelang Dilaporkan Hilang di Perairan Sukabumi

Kedua nelayan asal Kabupaten Indramayu tersebut berangkat melaut dan kemudian sempat hilang kontak selama beberapa hari sebelum Carwidi berhasil selamat.

“Infonya Kamis (14/3) sekira pukul 08.00 WIB, kapal nelayan Agnia Rahayu 07 yang berawak 2 Orang bertolak dari Pelabuhan Ujung Genteng Sukabumi menuju Perairan Gunung Dua Agrabinta, Kababupaten Cianjur,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Jabar Eskpres.

Dari keterangan Carwadi, sambung Okih, dirinya beserta Juned saat itu sedang akan memasang saring di perairan Gunung Dua Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Tiba-tiba, datang gelombang besar yang menghantam kapalnya sehingga kapal tersebut terbalik.

“Pada saat kejadian cuaca lagi buruk, angin sangat kencang dan gelombang tinggi, korban mengatakan bahwa pada saat kejadian kapal terbalik bersama Juned. Dia bertahan diatas kapal yang terbalik dan terombang ambing di tengah laut selama dua hari dua malam,” jelasnya.

BACA JUGA: Satu Bulan Tak Ditemukan, Pencarian ABK Hilang asal Magelang di Laut Sukabumi Dihentikan

Namun, pada hari Sabtu (16/3), Juned sempat mengeluh tak kuat lagi bertahan sehingga posisi Juned menjauh dari Carwidi dan kemudian menghilang.

“Sekira pukul 04.00 WIB Juned hilang tenggelam. Saat itu Carwidi tidak bisa menyelamatkan korban karena keadaan pada saat itu gelap,” katanya.

Masih kata Okih, saat itu Carwidi terus bertahan dalam apungan kapal yang terbalik, dan terbawa arus hingga ke wilayah perairan Santolo, Kabupaten Garut pada Minggu (17/3) pagi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan