JABAR EKSPRES – Menangkap tren gaya hidup, de Braga by ARTOTEL mempersembahkan sebuah pameran karya seni yang mengangkat konsep gaya hidup berkelanjutan dengan menggandeng MOHOI.
Morotai Home Indonesia (MOHOI) merupakan perusahaan desain Indonesia yang berfokus pada karya seni yang memiliki nilai guna gaya hidup, yang memanfaatkan lingkungan sekitar dimana selain menggunakan bahan baku yang tidak merusak lingkungan juga memiliki antusiasme kuat dalam memberdayakan komunitas lokal di seluruh kepulauan Indonesia,
MOHOI menyediakan bentuk desain modern baru yang menghormati tradisi dan keahlian kerajinan lokal, serta untuk keberlanjutan budaya di Indonesia. MOHOI bertujuan untuk bertransformasi dari gaya hidup menjadi gaya hidup baru.
Reza Farhan, selaku General Manager de Braga by ARTOTEL mengatakan “de Braga by ARTOTEL sangat concern mengenai gaya hidup berkelanjutan dimana de Braga by ARTOTEL secara bisnis fokus juga untuk menjaga lingkungan.
“maka dari itu kami sangat bangga menjadi tempat untuk menyajikan karya seni dari MOHOI yang tidak hanya indah namun dalam proses pembuatannya sangat mempedulikan lingkungan dan keberlanjutannya”. Tuturnya.
Ide untuk merintis MOHOI pertama kali dicetuskan oleh Rosyid Akhmadi, sang founder dan desainer. Dimulai di tahun 2013 Rosyid Akhmadi telah mulai melakukan penelitian intensif tentang material berkelanjutan dan ramah lingkungan bersama beberapa peneliti Indonesia dan Jepang.
Dan kemudian di tahun 2015, mulai tertarik pada bahan-bahan dari varietas asli Indonesia dan pengolahan yang lebih dalam serta perhitungan struktural dengan desain futuristik yang terperinci. Yang juga merupakan salah satu solusi yang para desainer pikirkan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat pemeliharaan yang berkelanjutan dalam pekerjaan dan material, dan disisi lain juga menyentuh dan memobilisasi sisi kemanusiaan.
Rosyid Akhmadi, sang founder dan desainer menuturkan Karya seni yang diciptakan MOHOI juga variatif, tidak hanya karya seni 3 dimensi dari rotan namun juga karpet hand-tufted rugs yang telah melakukan banyak kolaborasi seniman lokal Indonesia. Sebut saja Darbotz, Arkiv Vilmansa, Agugn, Tempa Yogya, Indiguerillas, Mangmoel dan Dwi Antono Roby.