Golkar Menang, Dadang Kalyubi Kantongi Tiket Pilkada

JABAR EKSPRES – Perolehan kursi legislatif sementara Partai Golongan Karya (Golkar) pada Pemilu 2024 di Kota Banjar masih 7 kursi. Tidak bertambah maupun berkurang dari Pemilu sebelumnya. Meski demikian, partai besar dan tertua dalam kontestasi pemilihan umum di Indonesia yang identik dengan warna kuning serta pohon beringin ini, tetap mendapat kursi terbanyak, disusul PDI Perjuangan 6 Kursi dan Partai Gerindra 4 kursi.

Nama Dadang Ramdhan Kalyubi yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Banjar makin memuncak dalam isu Pilkada Banjar pasca dia mendapat surat rekomendasi dari partainya. Ia diberi mandat untuk maju dalam Pilkada Kota Banjar tahun 2024 sebagai bakal calon wali kota.

“Saya sudah lama mendapat surat rekomendasi dari partai untuk di Pilkada Banjar sebagai bakal calon wali kota,” kata Dadang R Kalyubi baru-baru ini.

BACA JUGA: Pemkot Bogor Siapkan BTT Rp98,5 Miliar, Dewan Dorong Percepatan Penanganan Bencana Dioptimalkan

Pria yang menjabat tiga periode Ketua DPRD Banjar ini percaya diri, suara golkar akan masuk sebagai lumbung suara baginya di Pilkada Kota Banjar tahun 2024.

“Sudah menjadi keharusan bagi Ketua DPD Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada. Dari awal kan saya sampaikan itu, kalau Golkar menang, ya harus maju jadi kepala daerah,” katanya.

Soal wakil yang akan mendampinginya nanti, Dadang belum mau berspekulasi. Menurutnya semua kemungkinan bisa terjadi, apakah dari kader Golkar sendiri atau dari eksternal partai.

“Kemungkinan apa pun bisa terjadi terkait siapa nanti calon wakil wali kota (B2). Itu nanti kebijakan partai. Bisa koalisi wakilnya dari partai lain, bisa juga dari tubuh Golkar sendiri,” katanya.

BACA JUGA: Breaking News: Terseret Kasus Korupsi CCTV, Sekda Bandung jadi Tersangka Baru?

Dadang R Kalyubi yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar ini optimis, pasca kemenangan Golkar dalam Pemilu 2024 di Kota Banjar, kursi wali kota (B1) semakin mendekat. Lumbung suara golkar akan masuk ke dirinya jima maju menjadi calon wali kota.

Sementara untuk peta koalisi partai menuju Pilkada, belum ada keterangan resmi dari DPD Partai Golkar. Apakah Bakal Calon wali kota dan wakil akan diusung sendiri atau koalisi dengan sosok dari partai lain. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan