Pedagang Ngeluh Daya Beli Menurun, Disperindag Klaim Harga Beras di KBB Berangsur Pulih

JABAR EKSPRES –  Setelah sempat mengalami lonjakan, harga beras kini di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Bandung Barat (KBB) berangsur turun.

Meski harga beras berangsur turun, daya beli masyarakat masih belum pulih sepenuhnya.

Pantauan Jabarekspres.com, beberapa pedagang sembako di Pasar Tradisional Tagog Padalarang ternyata mengaluhkan turunnya daya beli masyarakat akibat sebelumnya harga beras sempat melambung tinggi mencapai Rp18.000.

“Betul ada penurunan, tapi hanya sedikit. Masyarakat pun tetap memilih mengurangi jatah belanjanya,” kata U. Daryana (64), salah seorang pedagang beras di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, Jumat (8/3/2024).

BACA JUGA: Mengintip Festival Munggahan di Cimahi, Antusiasme Tinggi Warga Beli Beras SPHP

Daya beli masyarakat turun mencapai 50-60 persen. Menurutnya, konsumen langganan yang biasa membeli beras, memilih mencari pedagang lain yang lebih murah.

Dengan kondisi ini, dia mengaku omzetnya menurun. Untungnya, dia tidak merugi dan tetap dapat berdagang.
Kini harga beras premium turun Rp 1.000 per kilogram menjadi Rp 18.000 per kilogram. Namun, U.Daryana mengkhawatirkan harga kembali naik menjelang Lebaran.

“Kalau jenis medium turun lumayan, jadi di harga Rp14.000 per kilogram dari sebelumnya Rp16.500 per kilogramnya,” katanya.

Menanggapi hal itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengklaim sudah menggulirkan program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 70-100 per minggu ke sejumlah pasar tradisional di wilayahnya.

“Saya sudah lakukan monitoring ke pasar-pasar di Bandung Barat bersama dengan Bulog. Alhamdulillah sekarang beras mulai berangsur-angsur turun, walaupun belum ke harga sebelum terjadi kenaikan. Kalau dulukan ada beras yang dijual di bawah Rp 10 ribu perkilogram,” kata Ricky.

Ia menyebut untuk mengembalikan ke harga sebelum terjadi kenaikan, pihaknya sudah melakukan koordinasi kembali dengan Bulog untuk mendistribusikan beras SPHP pada bulan Ramadhan.

“Siang tadi saya bersama Bulog melakukan koordinasi terkait akan digulirkannya program beras SPHP. Insyaallah pada Minggu pertama atau kedua beras SPHP akan kembali didistribusikan ke seluruh pasar tradisional di Bandung Barat,” kata Ricky.

Ia pun sudah meminta kepada Bulog agar beras SPHP tidak hanya didistribusikan ke pedagang saja, melainkan juga langsung ke masyarakat melalui operasi pasar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan