Kuota Pupuk Subsidi akan Ditambah Presiden, Pemprov Jabar berharap dapat Jatah Lebih

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH), berharap jatah pupuk subsidi yang diberikan oleh pemerintah pusat tahun ini dapat bertambah.

Pasalnya dengan jumlah pupuk yang kemarin diberikan, Dadan Hidayat selaku Kepala DTPH Jabar mengatakan hanya mampu memenuhi kebutuhan produktivitas pangan hingga 1 semester atau 3 bulan.

BACA JUGA: Demi Penuhi Kebutuhan Pupuk Organik, Pemkab Bandung Wacanakan Pembangunan Pabrik Pupuk

“Karena kemarin (tahun 2023) yang direalisasikan oleh pemerintah pusat itu hanya 52 persennya dari kebutuhan urea itu sekitar 700 ribu ton. Sedangkan untuk NPK, dari kebutuhan kita diatas sekitar 730 ribu ton yang direalisasikan hanya 29,8 persennya, itu cuma cukup stengah semester 1 saja,” katanya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu, (6/3).

Maka dari itu untuk meningkatkan produktivitas pangan di tahun ini, Dadan berharap pemerintah pusat dapat menabah pemberian kuota pupuk subsidi ke wilayah Jabar. Apalagi kata dia, tahun ini juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan melakukan penambahan kuota pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton dari yang sebelumnya hanya 4,7 juta ton.

BACA JUGA: HORE!!! Beli Pupuk Cukup Pakai KTP, Tak Perlu Lagi Kartu Tani

“Mudah-mudahan dengan bertambahnya kebutuhan nasional (penambahan kuota pupuk subsidi), usulan kita terakomodasi,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Pemerintah pusat telah memutuskan untuk menaikkan kuantum atau jumlah pupuk pada anggaran tahun 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

Maka dengan adanya penambahan ini, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyebut para petani nantinya tidak perlu panik lagi akan ketersediaan pupuk karena saat ini dalam kondisi cukupi.

“Diputuskan dalam ratas, atas arahan Bapak Presiden, keputusan Bapak Presiden jumlah kuantum pupuk dari anggarannya tahun 2024 4,7 juta ton dinaikkan menjadi 9,55 juta ton tahun 2024,” ucapnya dikutip dari halaman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab). (San)

BACA JUGA: Jaga Daya Produksi, Petani di Cipeundeuy Panen Ribuan Ton Jagung Hibrida

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan