American Fiction: Cermin Kritis Dunia Hiburan Kulit Hitam

JABAR EKSPRES – American Fiction, sebuah film drama komedi yang dibintangi oleh Jeffrey Wright, telah berhasil mencuri perhatian penonton dengan menyajikan kisah yang mendalam dan mengundang tawa. Film ini, hasil adaptasi novel Erasure (2001) karya Percival Everett, mengangkat isu sosial di kalangan masyarakat kulit hitam Amerika.

Dalam film ini, Jeffrey Wright berperan sebagai Thelonious “Monk” Ellison, seorang penulis dan profesor Afrika-Amerika berbakat di Los Angeles. Ellison dikenal dengan karyanya yang mendapat pujian akademis namun tidak laku di pasaran. Nasib buruknya semakin bertambah ketika universitas tempatnya mengajar memberinya cuti sementara karena sikapnya yang dianggap terlalu frontal dalam membahas isu rasial dengan mahasiswa.

Cerita berpusat pada Monk yang, di tengah frustasi dengan pekerjaannya dan kondisi kesehatan ibunya, secara impulsif menulis naskah kontroversial berjudul “My Pafology.” Naskah tersebut, yang seharusnya menjadi sindiran terhadap ekspektasi terhadap penulis kulit hitam, malah mendapatkan tawaran besar untuk hak pra-penerbitan.

Demi memenuhi kebutuhan perawatan ibunya, Monk setuju untuk menerbitkan naskah tersebut dengan nama samaran, Stagg R. Leigh. Perjalanan karya ini membawanya ke pusat kemunafikan dan kegilaan yang selama ini dianggapnya enteng.

American Fiction, ditulis dan diarahkan oleh Cord Jefferson, tidak hanya mengundang tawa penonton tetapi juga mengajak mereka untuk berpikir kritis tentang isu yang diangkat dalam karya debut Jefferson ini. Film ini telah dirilis di Amerika Serikat pada Desember 2023 dan meraih penghargaan dari beberapa festival film, termasuk San Diego International Film Festival dan Black Reel Awards.

Tidak hanya itu, prestasinya juga membawanya masuk dalam nominasi Best Picture Oscar 2024. Kini, American Fiction dapat disaksikan di platform streaming Prime Video, memberikan kesempatan bagi penonton untuk menikmati kisah penuh makna ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan