JABAR EKSPRES – Menjelang bulan Ramadan, peredaran kurma semakin masif di dunia pasar Indonesia. Bukan tanpa alasan, sebagai negara dengan populasi ummat Islam terbesar di dunia, Indonesia menjadi sasaran ekspor kurma dari negara Timur Tengah.
Kurma merupakan buah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. untuk membatalkan puasa. Buah berwarna coklat dan kecil itu memiliki zat-zat baik untuk mengganti zat-zat yang hilang saat puasa.
Namun, tahukah kamu? Salah satu pengekspor kurma terbesar di dunia adalah Israel. Yap, negara yang kini tengah menjajah Palestina.
BACA JUGA: Bukan dengan Obat dan Perawatan, Inilah Cara Membuat Wajah menjadi Cerah
Melansir dari beragam sumber, ternyata negara Bintang David itu memiliki banyak merek kurma. Setidaknya, ada sekitar 28 merek kurma yang berasal dari negara tersebut. Berikut daftarnya.
- Carmel Agrexco
- Hadiklaim
- Jordan River
- Desert Diamond
- Rapunzel
- Shams
- Bomaja
- King Solomon
- Delilah
- Urban Platter
- Star Dates
- Sincerely NUts
- Edeka
- Anna and Sarah
- Galilee
- Shah Co
- Nava Fresh
- Food to Live
- Mehadrin
- Ventura
- King of Dates
- King Medjool
- Medjool Plus
- Bahri
- MTex
- Edom
- Agrexco
- Arava
BACA JUGA: Makanan Favorit Masyarakat Indonesia Saat Sahur, Kamu Golongan Mana?
Perlu diketahui, kurma yang berasal dari Israel tidak hanya berlabel “Made in Israel”, tapi juga “Made in West Bank” atau “Made in Jordan Valley”. Perusahaan asal Israel sengaja menyembunyikan asal usulnya dengan menggunakan kode tersebut.
Saat ini, kurma asal Israel kebanyakan berjenis medjool. Lalu, angka 729 merupakan barcode yang berasal dari Israel.
Dengan keadaan Palestina yang hingga kini masih dijajah, mari sama-sama kita tetap melakukan boikot terhadap produk-produk Israel, termasuk kurma. (*)
BACA JUGA: Menu Berbuka Puasa Favorit Masyarakat Indonesia, Kamu Golongan Mana?