Penjual Menjerit! Omset Menurun Akibat Kenaikan Harga Bahan Pokok

JABAR EKSPRES – Kenaikan harga beras di Kota Cimahi membuat sejumlah penjual nasi kuning mengalami penurunan signifikan dalam penjualan mereka karena harga jualnya meningkat secara bertahap.

Menurut pengamatan Jabar Ekspres di sekitar kampus Unjani, penjual nasi kuning Neneng Marhani (30) menyatakan bahwa omset penjualannya saat ini mengalami penurunan.

“Akibat naiknya harga beras sangat terasa pengaruhnya kepada kami sebagai penjual kecil,” ucapnya kepada Jabar Ekspres, Senin (4/3).

BACA JUGA: Pj Ketua PKK Kabupaten Bogor Imbau Masyarakat Gunakan Lahan untuk Tanam Cabai

Meskipun harga beras dan komoditas lainnya naik, Neneng tidak terganggu oleh kenaikan harga beras, melainkan lebih mengkhawatirkan penurunan pemasukan atau omset yang dialaminya.

“Apalagi harga beras saat ini kami mendapatkan yang Rp.18.000/kg, harga ayam suir Rp. 45.000/kg, ditambah bahan baku lainnya yang ikut naik juga seperti minyak, cabe, dan lain-lain,” keluhnya.

Neneng memilih untuk berbelanja bahan pokok dan kebutuhan dagangnya di Pasar Antri Cimahi karena letaknya yang dekat dengan rumahnya, dengan tujuan mengurangi biaya transportasi.

BACA JUGA: Sinopsis Film Inferno, Mengungkap Kode Rahasia dan Bahaya Global

“Saya memilih untuk berbelanja bahan pokok dan kebutuhan dagangnya di Pasar Antri Cimahi karena lokasinya yang dekat dengan rumahnya, dengan alasan untuk menghemat ongkos transport,” ungkap Neneng.

Neneng berharap pemerintah bisa segera menangani masalah stabilitas harga pangan, terutama untuk pedagang yang merasa kesulitan akibat kenaikan harga komoditas.

“Diharapkannya kepada pemerintah harga segera turun agar tidak terlalu terbebani untuk modal apalagi harga beras yang mahal dan kualitas beras yang kurang,” harapnya.

BACA JUGA: Akhirnya Aplikasi Investasi Tikbyte Scam! Para Member Tidak Bisa Lakukan Penarikan

“Karena keuntungan kami saat ini jadinya berkurang dan tidak seperti sebelumnya harga beras naik,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Angga (42) salah seorang pedagang ayam goreng pun mengeluhkan kenaikan harga ayam potong untuk dijual.

“Sekarang harga ayam pun naik, awalnya Rp. 26.000/kg sekarang menjadi Rp. 39.000/kg di pasar,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pansus 7 DPRD Kota Bandung Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan