Bey Machmudin Tinjau Bencana Pergerakan Tanah di Bandung Barat

KABUPATEN BANDUNG BARAT — Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (2/3/2024).

”Hari ini saya meninjau bencana pergeseran tanah di Desa Cibedug, yang terjadi pada tanggal 19 Februari. Tapi ternyata kemudian terjadi susulan pada tanggal 29 Februari di lokasi yang sama,” ucap Bey saat ditemui.

Bencana gerakan tanah juga terjadi di Desa Cibitung, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Meskipun dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun puluhan rumah dan fasilitas umum terdampak termasuk bangunan sekolah yang hancur dan jalan kampung retak, sehingga 192 warga mengungsi.

”Sejak ada tanda-tanda pergeseran (tanah) itu mereka (warga) sudah mengungsi jadi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” sebutnya.

Selepas meninjau titik lokasi pergerakan tanah, Bey berbincang dengan warga yang terdampak dan akan segera mencarikan solusi terbaik apakah harus di relokasi ataukah tetap tinggal di sana.  Bey menyampaikan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak BNPB, BMKG dan PVMBG untuk menunggu hasil quick asesmen.

”Nah sekarang terkait dengan relokasi apakah mereka boleh kembali kita menunggu hasil asesmen dari BNPB, BMKG dan juga PVMBG besok hari senin dari hasil itu dilihat apakah direlokasi atau tetap di sana tetapi tetap yang utama adalah keselamatan warga yang utama,” ungkap Bey.

Apabila nanti hasilnya harus direlokasi, Bey telah berbicara dengan Kepala BNPB dan akan membantu relokasi hunian. Namun, yang paling penting menurutnya yaitu hasil asesmen bisa keluar lebih cepat agar masyarakat segera mendapatkan kepastian.

”Saya juga berkoordinasi dengan kepala BNPB setelah hasil quick asesmen seperti apa akan memberikan bantuan juga ke masyarakat yang terdampak. Terutama kalau relokasi, BNPB akan membantu untuk membangun rumah,” imbuh Bey.

Tak lupa Bey juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem, BMKG juga memprediksi bahwa curah hujan tinggi akan terjadi sampai Maret-April.

”Ya ini sejak awal BMKG memprediksikan bahwa curah hujan ekstrem akan terjadi sampai bulan Maret sampai April. Nah itu memang harus berhati-hati kurangi kegiatan diluar ruang terutama kalau sedang terjadi hujan jadi sebaiknya ada hujan atau cuaca ekstrem mencari tempat yang aman,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan