Pentingnya Ruang Hijau dalam Merawat Kesehatan Mental Anak-Anak

JABAR EKSPRES – Sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di sekitar rumah dan sekolah yang memiliki lebih banyak ruang hijau cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah.

Meningkatkan paparan anak-anak terhadap ruang hijau dapat membantu meningkatkan kesehatan mental di kalangan remaja. Temuan ini dipublikasikan dalam Jurnal Psikologi Lingkungan.

Kesehatan mental merujuk pada keadaan kesejahteraan di mana seseorang mampu mengatasi tekanan hidup secara normal, dapat bekerja secara produktif, dan dapat memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Masalah kesehatan mental yang umum pada anak-anak termasuk gangguan kecemasan, gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), serta gangguan perilaku seperti gangguan menentang oposisi (ODD) dan gangguan perilaku (CD). Depresi dan gangguan spektrum autisme (ASD) juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan perkembangan anak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak masalah kesehatan mental pada masa dewasa bermula dari masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang terjadi selama tahun-tahun awal kehidupan yang relevan dengan kesehatan mental, serta bagaimana meningkatkan kesehatan mental pada anak-anak dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan mental.

Baca juga: Manfaat Menulis dengan Tangan: Meningkatkan Konektivitas Otak untuk Pembelajaran yang Lebih Baik

Salah satu faktor lingkungan yang menjadi fokus penelitian adalah keberadaan ruang hijau di lingkungan anak-anak.

Ruang hijau mengacu pada area vegetasi di lingkungan perkotaan, seperti taman, kebun, dan lanskap alam, yang disediakan untuk rekreasi dan estetika. Ruang-ruang ini memberikan manfaat ekologis, meningkatkan kualitas udara, dan memberikan kesempatan bagi penghuni untuk beraktivitas di luar ruangan dan bersantai. Penelitian menekankan pentingnya ruang hijau ini bagi kesehatan mental individu yang tinggal di sekitarnya.

Penulis studi, Nuria de la Osa dan rekan-rekannya, ingin menguji hubungan antara paparan ruang hijau dalam jangka panjang di rumah dan sekolah dengan tingkat kecemasan pada anak-anak prasekolah dan praremaja. Mereka melakukan penelitian di Barcelona, sebuah provinsi yang terletak di pantai timur laut Spanyol.

Studi ini melibatkan 622 anak-anak dan keluarga mereka dalam sebuah studi longitudinal mengenai faktor risiko psikopatologi sejak usia 3 tahun. Selama periode 9 tahun, para peneliti mengunjungi keluarga tersebut sebanyak empat kali untuk mengukur ruang hijau di sekitar rumah dan sekolah anak-anak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan