Apa Itu Tingkat Workaholic dalam Test Cake Resume? Ternyata Ini Artinya

JABAR EKSPRES – Arti workaholic dalam quiz Cake Resume dapat diketahui berikut ini. Ada dampak berbahaya jika kamu termasuk seseorang workaholic lho!

Sedang viral tren Quiz Cake Resume yang banyak dimainkan warganet saat ini, untuk mengetahui jenis kue apa yang menggambarkan kepribadian mereka dalam hal pekerjaan.

Namun, ada salah satu hal yang ditunjukkan dalam hasil quiz tersebut, yaitu bagian tingkat workaholic.

Masing-masing tipe kue memiliki tingkat workaholic yang berbeda-beda. Lantas apa itu workaholic?

JabarEkspres.com melansir dari laman The Times of India berikut ini, ketahui penjelasan lebih lengkapnya mulai dari pengertian, mengapa seseorang bisa menjadi workaholic hingga dampaknya.

Apa Itu Workaholic?

Menurut Veena Chakravarthy, seorang psikolog klinis dan psikoterapis, workaholic adalah seseorang yang kecanduan akan pekerjaannya.

Mereka merasa bahwa mereka adalah individu yang paling sesuai untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu karena mereka sangat menginginkan kesempurnaan. Mereka cenderung sulit untuk bersantai dan tidak memberikan prioritas pada hal-hal selain pekerjaan.

Seema Hingorrany, seorang psikolog klinis dan terapis trauma, menambahkan bahwa workaholic sering kali menghabiskan waktu ekstra di tempat kerja dan sering membawa pekerjaan pulang untuk diselesaikan.

Bagi workaholic sejati, bekerja bukanlah pilihan, tetapi keharusan, bahkan mungkin menjadi obsesi. Meskipun seorang workaholic mungkin atau mungkin tidak merasakan kepuasan dari pekerjaan mereka, mereka tetap merasa terdorong untuk terus bekerja.

Orang-orang yang kecanduan kerja sering kali mencoba membenarkan kebiasaan obsesif mereka dengan mengatakan bahwa jam kerja panjang mereka adalah untuk kepentingan keluarga.

BACA JUGA: Link QUIZ Cake Resume Tren TikTok 2024: Cupcake, Kue Bolu atau Macaroon?

Mengapa Seseorang Bisa Menjadi Workaholic?

Menurut Rachna Kothari, seorang psikolog, alasan-alasan berikut ini dapat menjadi faktor yang mendorong seseorang menjadi workaholic yaitu pertumbuhan finansial, keinginan untuk mendapatkan ketenaran dan pengakuan, dorongan akan keinginan materialistik, serta keyakinan bahwa pekerjaan adalah bentuk ibadah.

Selain itu, kurangnya minat dan pertumbuhan di bidang lain, seperti hubungan antarpribadi, dapat membuat seseorang mengabaikan kehidupan pribadinya dan lebih memusatkan perhatian pada pekerjaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan