JABAR EKSPRES – Pasokan beras untuk masyarakat di Jawa Barat dipastikan aman. Bahkan, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin mengklaim pasokan beras akan tersedia hingga Hari Raya atau lebaran Idul Fitri 2024 nanti.
“Untuk pasokan dari Bulog itu sudah aman, masyarakat bisa melihat langsung dan beli langsung ke Bulog pasokan ada sekitar 57 ribu ton dan itu akan datang lagi sekitar 20 ribu ton (beras). Jadi sampai lebaran nanti akan aman,” ujarnya saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Kamis (22/2).
Bey menyebut proses impor beras dari beberapa negara juga terus dilakukan.
“Impor juga jalan terus, jadi yang pertama kita pastikan bahwa beras aman, jadi Bulog akan menjamin bahwa mereka akan tetap mengantisipasi, dan juga dinas-dinas Indag di Kabupaten/kota juga sudah melakukan dengan cara jemput bola, jadi langsung ke kecamatan (penyalurannya),” katanya.
BACA JUGA: Pj Gubernur Bey Machmudin Warning OPD untuk Selektif Salurkan Hibah
“Jadi saya sudah meminta kalau misalnya di kecamatan itu dibagi lagi per RW atau RT sehingga tidak ada antrean, karena saya lihat ada antrian itu sangat tidak baik secara psikologi padahal masyarakat hanya ingin mendapatkan beras,” sambungnya.
Maka dari itu, Bey menuturkan pihaknya akan terus berupaya dan memastikan bahwa pasokan beras di Jabar akan tetap tersedia bahkan aman hingga lebaran nanti.
“Kami sudah minta ke dinas-dinas indah untuk perbanyak lagi titik-titiknya (penyaluran). Jadi jangan hanya di kecamatan saja tapi dibagi menjadi per RW atau bahkan per RT sehingga nanti antreannya akan lebih pendek toh barangnya juga ada,” tuturnya
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyebut pasokan beras di Jabar telah mengalami kelangkaan akibat banyaknya daerah penghasil yang belum memasuki masa panen.
“Intinya (beras) kosong itu karena harga tinggi, karena masa tanam bergeser, dan belum ada panen raya sekarang. Dan ini karena dampak dari El Nino kemarin yang panjang,” ungkap Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih saat di konfirmasi beberapa waktu lalu.
