JABAR EKSPRES – Raut kebahagiaan terpancar dari wajah Sukiman (34) dan Siti Sopiah (32). Suami istri dan satu anak ini bahagia setelah menerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Jabar Bergerak, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Rumah Sukiman berada di kampung Legoknangka, RT02/RW09, Desa Cempakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sebelumnya, mereka tinggal di kandang kambing. Selain harus berbagi tempat dengan 4 ekor kambing, mereka juga harus berbagi tempat dengan 10 ekor ayam di dalamnya.
“Alhamdulillah sudah mau beres dibangun rumah oleh Jabar Bergerak. Hatur nuhun Jabar Bergerak sudah memberikan tempat tinggal yang nyaman untuk keluarga kecil saya,” ujar Sukiman kepada wartawan, Rabu (21/2/2024).
Sambil menundukan kepala, Sukiman ingat betul, istri dan anaknya harus tinggal di kandang domba selama satu tahun. Tanpa memikirkan kesehatan, keluarga Sukiman ingin mandiri dan memilih tinggal di kandang domba.
“Kalau di ingat-ingat suka sedih. Tapi karena saya dan istri ingin mandiri, kami satu keluarga memilih tinggal di kandang domba,” ujarnya.
BACA JUGA: TBC Masih Jadi PR Pemprov Jabar
Kini Sukiman dan keluarganya bisa kembali tidur tenang meski pembangunan rumahnya tinggal 25 persen lagi rampung.
“Alhamdulillah bentar lagi beres, istri dan anak saya bisa tinggal di tempat yang nyaman,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sosial, Jabar Bergerak KBB, Rozak Abdul mengatakan, program Rutilahu Jabar Bergerak, bertujuan untuk memberikan bantuan perbaikan rumah kepada masyarakat yang membutuhkan.
Rozak mengungkapkan bahwa program Rutilahu merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian Jabar Bergerak terhadap kesejahteraan masyarakat. Dia berharap, bantuan yang diberikan melalui program itu dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Bunda Sonya Fatmala (Ketua Jabar Bergerak KBB) berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan dan dukungan bagi masyarakat. Program Rutilahu Jabar Bergerak KBB ini adalah salah satu upaya kami dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama bagi yang membutuhkan,’’ katanya.
Saat ini, kata Rozak, tahapan rehabilitasi rumah Sukiman hampir mencapai 100 persen. Pembangunan terus digenjot agar segera dapat dihuni keluarga dengan nyaman.