BANDUNG, JABAR EKSPRES – Guna mendorong percepatan stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama beras, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung bakal gelar operasi pasar beras medium. Kegiatan ini bakal diselenggarakan di 30 Kecamatan yang di Kota Bandung mulai 19 hingga 1 Maret 2024 mendatang.
Besok, Senin (19/2), sebanyak 3 Kecamatan bakal menggelar operasi pasar beras medium. Ketiga wilayah tersebut yakni Kecamatan Cibiru, Bandung Wetan, dan Buah Batu.
Terkait kuota beras medium yang bakal dipersiapkan guna menunjang antusiasme masyarakat. Plt Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menuturkan, sebanyak 10 ton beras bakal dipersiapkan Perum Bulog di tiap 1 Kecamatan.
Namun, penyediaan beras ini bakal mengikuti jumlah masyarakat di tiap Kecamatan. Di wilayah padat penduduk terdapat pengecualian, kuota yang disiapkan bakal ditambah menjadi 20 ton beras.
“Kecuali untuk beberapa kecamatan akan diberikan alokasi 20 ton. Satu pak beratnya 5 kg,” ujarnya.
BACA JUGA: Minggu Ketiga Februari, Beberapa Komoditas Pangan Mulai Meroket
Dirinya memastikan, harga yang dibanderol dalam gelaran operasi beras medium jauh dibawah standar pasar. Perkilo beras dihargai dengan Rp10.600 dan perpack senilai Rp53.000.
Namun yang perlu dicatat ialah beras hanya bisa dibeli oleh warga yang berdomisi di Kecamatan tersebut. Selain itu, setiap 1 KTP pembelian beras hanya diperbolehkan maksimal 2 pack.
Sedangkan untuk pasar murah yang juga rencananya bakal ikut diselenggarakan berbarengan dengan beras medium. Gelaran tersebut bebas didatangi oleh masyarakat mana pun.
Adapun komiditi yang disiapkan meliputi minyak goreng, tepung terigu, gula putih, telur ayam, daging sapi, daging ayam, olahan daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan sayuran.
“Berbeda dengan Operasi Pasar, untuk Pasar Murah terbuka bagi umum, tidak harus menunjukan KTP,” ungkapnya.
Dirinya menghimbau agar masyarakat tak usah panik menyoal isu beras SPHP yang menghilang di pasaran. (Dam)
BACA JUGA: Cerita Pedagang Nasi di Tengah Meroketnya Harga Beras